Network
AKSARAJABAR - Beredar sebuah pengumuman, yang berisi tentang penutupan RSUD Subang, akibat dari banyaknya Tenaga Kesehatan (Nakes) terkonfirmasi Covid-19, dalam pengumuman tersebut dijelaskan jika RSUD Subang menutup pelayanannya terhitung sejak 30 November 2020 hingga 5 Desember 2020 mendatang.
Padahal sebelumnya PLT Direktur RSUD Ciereng Subang menejelaskan jika kemungkinan rumah sakit ditutup, masih menunggu hasil SWAB dari 55 orang yang ditarcing. Namun pada hari ini, Minggu 29 November 2020, pengumuman terkait penutupan RSUD Subang, ramai diunggah oleh warga net.
Sejak Jumat lalu, 27 November 2020, memang sedikitnya ada 15 orang Nakes RSUD Ciereng Subang terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Mengutuk Keras dan Buru Pelaku Pembununuhan 4 Warga di Sigi Sulteng, Diduga Kelompok MIT
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala RSUD Ciereng dr Ahmad Nasuhi, dia menyebut bahwa ke-15 nakes yang terkonfirmasi Covid-19 itu seluruhnya tanpa gejala. Untuk antisipasi, pihaknya sudah melakukan tracing terhadap 55 orang yang kontak erat.
"Ada 15 orang konfirmasi tanpa gejala. Tadi (Jumat lalu) siang kami dibantu Dinas Kesehatan melakukan Swab untuk tarcing sebanyak 55 orang," kata Ahmad Nasuhi
Dari 15 orang itu, 10 orang menjalani isolasi di rumahnya, sementara lima nakes lainnya menjalani isolasi di rumah sakit karena memiliki anak balita.
Hingga saat berita ini diterbitkan, pihak RSUD Subang masih sulit dihubungi, terkesan enggan memberikan keterangan pada pihak media, padahal masyarakat memerlukan kejelasan benar dan tidaknya pengumuman yang beresar di WhatsApp tersebut.***
