Diperpanjang Hingga 2021, Ada Lomba Web Berbahasa Sunda

22 November 2020, 13:33 WIB
ILUSTRASI aksara Sunda.* /ANTARA/

AKSARAJABAR -- Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) memperpanjang masa pendaftaran lomba pembuatan laman web berbahasa Sunda menjadi 31 Januari 2021. Keputusan ini untuk memberikan kesempatan lebih lama kepada para peserta dalam menyiapkan konten.

Sebelumnya, PANDI menetapkan penutupan pendaftaran web berbahasa Sunda pada 25 November 2020. Namun diperpanjang agar bisa diikuti oleh lebih banyak lagi partisipan.

Lomba yang digelar PANDI bersama pegiat aksara Sunda, Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjajaran (PDP-BS Unpad) bertujuan memberi kesempatan bagi para calon peserta agar lebih matang menyiapkan materi. Peserta pun dapat bertambah, terutama dari masyarakat yang ingin berkontribusi pada lomba tersebut.

Baca Juga: Bantuan Tunai Kemensos Diperpanjang Sampai 2021, Begini Cara dan Syarat Mendapatkannya, Siapkan KTP!

Dikutip Aksara Jabar dari ANTARA, Cahyana Ahmadjayadi selaku tokoh budaya Sunda, mengatakan bahwa lomba website tersebut mendapatkan animo tinggi di kalangan masyarakat. Dari hasil diskusi dengan teman-teman pegiat aksara Sunda, diputuskan untuk melakukan perpanjangan masa pendaftaran lomba.

"Perpanjangan pendaftaran lomba ini, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum berpartisipasi agar bisa ikut mendaftarkan diri," katanya dalam pernyataan pers PANDI, dikutip Minggu, mengenai lomba yang digelar dalam serangkaian program “Merajut Nusantara: Melalui Digitalisasi Aksara” PANDI untuk melestarikan aksara daerah ini.

Perpanjangan masa lomba pun memberikan kesempatan peserta dalam menyiapkan karyanya. Sehingga pihaknya sepakat memperpanjang masa pendaftaran.

Baca Juga: Jabar Juara Lahir Batin, Wagub Uu Resmikan Pusat Taman Tahfidz di Cileunyi Kabupaten Bandung

"Khususnya bagi peserta yang sudah mendaftar, namun belum mengisi konten di website-nya, sehingga konten-kontennya bisa terisi penuh dan variatif,” kata Cahyana.

Penggunaan aksara Sunda pada website menjadi syarat penting yang harus dipenuhi agar aksara Sunda bisa didaftarkan dan disahkan oleh lembaga internet dunia. Lomba ini dapat memperkaya publikasi aksara Sunda di internet, juga untuk memelihara bahasa ibu karena sebagian besar konten peserta lomba menggunakan basa Sunda.

Sembentara, Chief Registry Officer PANDI Shidiq Purnama mengatakan keberadaan konten-konten beraksara daerah sangat penting untuk bisa meyakinkan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dalam mendaftarkan aksara tersebut sebagai nama domain.

"Peran masyarakat dalam menuturkan aksara Sunda sangat penting, karena bisa membantu kami dalam persyaratan yang diberikan ke ICANN agar pendaftaran aksara Sunda bisa berjalan dengan lancar nantinya,” pungkas Shidiq.

Perlu diketahui, pendaftaran lomba website beraksara Sunda akan ditutup 31 Januari 2021, dilanjut proses penjurian pada 1-15 Februari, dan pengumuman akan dilaksanakan 21 Februari, bertepatan dengan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional.

Selain itu, momentum pengumuman ini sangat tepat karena setiap tanggal 21 Februari, UNESCO menyelenggarakan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional sebagai upaya untuk memelihara bahasa ibu di dunia. ***

Editor: Siti Fatonah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler