AKSARAJABAR - Subang siaga bencana, menjadi tajuk dalam apel pagi di Mako Kodim 0605/Subang.
Terpantau, peserta upacara terdiri dari para Perwira Staf, Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0605 /Subang, anggota jajaran Polres Subang, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Subang, Bakesbanglinmas, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Polisi Pamong Praja, Taruna Siaga Bencana (Tagana), PMI (Palang Merah Indonesia) Kabupaten subang, Linmas, Tim SAR (Search and Resque), FKPPI, Dinsos.
Kalak BPBD Kabupaten Subang, H.Hidayat mengatakan, dalam mengantisipasi banjir perlu adanya peningkatan informasi dini dari wilayah hulu, khususnya perkembangan curah hujan, sehingga wilayah hilir dapat meningkatkan kewaspadaan dini.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia U-19 Berharap Kompetisi Liga 1 dan 2 Segera Bergulir
Begitupun dengan area rawan longsor, yakni menurut H.Hidayat di daerah Tanjungsiang, Cisalak, Jalancagak Ciater serta Serangpapanjang, yang menjadi fokus perhatian.
H.Hidayat juga nenyampaikan data dari Badan Statistik Penanggulangan Bencana pusat bahwa Subang sebagai rawan bencana dari mulai laut, pegunungan serta longsor dan yang lain nya.
“Pemerintah bersama berbagai pihak telah melakukan banyak kegiatan, mulai dari sosialisasi, forum pengurangan resiko bencana, pembersihan saluran air dan perbaikan tanggul serta pemasangan alat deteksi longsor di wilayah yang rawan terjadi longsor,” ujarnya.
Baca Juga: Siap Hadapi UEA U-16, Bima Sakti: Sudah Kantongi Kelemahan dan Kelebihan Lawan
H.Hidayat mengharapkan agar masyarakat agar selalu waspada dan segera melapor ke kepala desa atau perangkat desa, jikalau melihat atau merasakan ada tanda-tanda akan terjadinya bencana.
“Pemerintah Kabupaten Subang bersama TNI dan Polri, BPBD dan seluruh komponen akan siap memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat Kabupaten Subang dalam tanggap darurat bencana alam,” ucapnya.
Pada kesempatan yang lain, Kasdim yang mewakili Dandim 0605/Subang mengatakan bahwa penyelenggaraan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini diharapkan bukan sekedar acara seremonial.
Baca Juga: Ingin Zero Incident, Gubernur Jawa Barat Sarankan Kampanye Digital
Melainkan lebih sebagai wujud sinergitas seluruh komponen pemerintah daerah dan masyarakat, dalam meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, yang setiap saat dapat terjadi di wilayah Kabupaten Subang
“Dengan adanya peristiwa bencana alam hendaknya kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran agar kesiapsiagaan terus ditingkatkan,” ungkap Kasdim.
Kasdim menambahkan, dengan banyaknya peralatan maupun perlengkapan agar diimbangi dengan kerja keras, disiplin, tanggungjawab dan berdedikasi tinggi.
Baca Juga: Antisipasi Terjadinya Musibah, Kodim, Polres dan Pemkab Sumedang Gelar Apel Gabungan
“Terpenting adalah kita selalu siap dan tanggap melayani masyarakat, kalau perlu saat musim hujan dalam 24 jam kita harus siap,” pungkasnya.***