Komunitas Warna Alam Subang Galang Dana untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

28 September 2020, 12:37 WIB
Penggalangan dana untuk korban banjir Sukabumi /Tama/Warna Alam

AKSARAJABAR,SUBANG- Banjir Bandang yang melanda warga Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi pada Senin 21 september 2020 menyebabkan banyak kerugian.

Peristiwa tersebut memicu rasa empati semua kalangan. Salah satunya komunitas Warna Alam.

Atas dasar rasa empati, komunitas pecinta alam asal Subang tersebut bergerak menggalang dana yang kemudian hasilnya akan dialokasikan bagi warga yang terdampak.

Baca Juga: Kampung Tipar Sukabumi Resmi Jadi Desa Wisata

Penggalangan dana dilakukan di seputaran jalan raya  Jalancagak selama dua hari sejak Sabtu– Minggu 26-27 September 2020.

Menurut Ketua Warna Alam Subang, Taufan Dwi Nugraha bahwa kegiatan tersebut merupakan media untuk masyarakat Subang yang peduli terhadap korban bencana alam di Sukabumi yang terjadi beberapa hari lalu.

 

“Bantuan materiil yang terkumpul nantinya digunakan untuk membantu para korban. Untuk penyaluran donasi ini kita serahkan langsung ke para korban," ujar Taufan. Senin, (28/9/2020) kepada Aksara Jabar.

Sementara Pembina Warna Alam , Atang Suhayat memberikan apresiasi terhadap kegiatan itu. Dikatakannya, pihakanya selalu mendukung giat Warna Alam untuk melakukan kegiatan sosial.

Baca Juga: Gelombang ke 10 kartu Prakerja Tutup Hari Ini, Sering Gagal Berikut Tips agar Diterima

"Kegiatan ini sangat positif, karena kegiatan semacam ini untuk memupuk sikap empati baik bagi rekan rekan di Warna Alam maupan di masyarakat," kata Pria yang akrab sapa Kang Atang ini saat ditemui disela sela kegiatannya.

"Dan kegiatan ini, sebagai salah satu wujud sikap responsif para anggota Warna Alam terhadap kondisi sosial masyarakat yang tertimpa bencana," ucap Kang Atang, menambahkan.

 

Berdasarkan informasi, dampak Banjir Bandang di Sukabumi tersebut, melanda sejumlah wilayah, meliputi 3 kecamatan, 11 desa,dan 11 kampung. Adapun ketiga kecamatan itu adalah Cicurug (5 desa dan 5 kampung), Parungkuda (2 desa dan 2 kampung), dan Cidahu (4 desa dan 4 kampung).

 

Editor: Iing Irwansyah

Tags

Terkini

Terpopuler