AKSARAJABAR- Selama pandemi para tenaga medis bekerja keras dalam menangani pasien yang terpapar Covid-19.
Selain resiko terpapar virus tersebut, kesempatan untuk bertemu keluarga bagi para medis sangatlah sedikit.
Sifira Kristingrum, seorang perawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya yang sehari-hari bertugas menangani pasien positif Covid-19, berkesempatan Vidio Call secara langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) .
Baca Juga: Soal Potensi Tsunami di Sepanjang Laut Selatan Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG !
Dalam kesempatan tersebut, Sifira menyampaikan perjuangan, tantangan , hingga keluh kesah dalam menangani pasien positif covid-19.
Sontak orang nomor satu di Indonesia, Jokowi langsung merespon. Ia turut merasakan bagaimana kerasnya perjuangan para tenaga medis di rumah sakit.
“Kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?” tanya Jokowi yang tampak berada di Istana Bogor.
“Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan kita cek swab, kalau negatif kita pulang,” kata Sifira yang akrab dipanggil Suster Fira.
Baca Juga: Tayang Pukul 20.00 WIB, Ini Link Live Streaming MotoGP Catalunya 2020
“Oh pasiennya menurun? Ya syukur. Untuk soal fasilitas ketersediaan alat medis dan tenaga medisnya cukup ya berarti?” kata Presiden melanjutkan perbincangan.
“Iya cukup, puji Tuhan cukup Pak, apalagi mulai bulan ini ada bantuan relawan di ICU,” ungkap Suster Fira.
Fira mengaku bahwa para pasien sering merasa ketakutan. Menurutnya, jika pasien tersebut sesak napas tetapi dalam kondisi sadar, pasti mengeluh takut.
Suster Fira pun menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dengan disiplin.
.
“Terus untuk Bapak, terima kasih perhatian Bapak, puji Tuhan kemarin sudah kita terima Pak, dari Bapak. Terima kasih, dengan itu saya aplikasikan juga untuk saya melanjutkan sekolah lagi Bapak,” imbuhnya.
Di akhir percakapan, Jokowi mengapresiasi kepada seluruh tenaga medis yang berjibaku Bersama menangani pasien covid-19.***
Sumber : Setneg