RSUD Subang Belum Buka Suara Soal Kasus Dugaan Penolakan Pasien Ibu Hamil hingga Meninggal

4 Maret 2023, 14:05 WIB
Manajemen RSUD Subang hingga kini belum memberikan tanggapan soal kasus penolakan pasien ibu hamil hingga meninggal. /Dok. Pemkab Subang/

AKSARA JABAR - Manajemen RSUD Subang sampai saat ini belum memberikan tanggapan atas kasus dugaan penolakan pasien ibu hamil hingga meninggal.

Redaksi Aksara Jabar sudah mencoba menghubungi Direktur RSUD Subang dr. Ahmad Nasuhi sejak Jumat malam, Namun tak ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang ibu hamil bernama Kurnaesih (39) warga asal Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat, meninggal dunia bersama bayi di dalam kandungannya.

Baca Juga: KPAI Tanggapi Soal Pendidikan AG yang Kini Berstatus Pelaku

 

Kurnaesih meninggal dunia karena diduga ditolak oleh RSUD Subang saat sedang dalam kondisi kritis, Kamis, 16 Februari 2023. Padahal, Kurnaesih sedang hamil 9 bulan dan akan melahirkan. 

Pihak keluarga telah berupaya dan memohon agar Kurnaesih dan bayinya segera ditangani tim medis rumah sakit tersebut.

Namun, permintaan itu diduga ditolak oleh rumah sakit karena belum ada konfirmasi dari faskes tempat tinggal korban. 

Kronologi Penolakan oleh RSUD Subang

Menurut suami korban, Juju Junaedi (46), almarhumah dibawa ke RSUD Subang atas rujukan Puskesmas Tanjungsiang karena kondisinya sudah sangat kritis. 

Juju mengatakan, saat di RSUD Subang, istrinya tidak mendapatkan tindakan sama sekali. 

Baca Juga: Mengoleskan Minyak pada Rambut Dapat Kurangi Ketombe, Mitos atau Fakta?

Ia menjelaskan, istrinya itu sempat diterima oleh IGD, namun akhirnya ditolak ketika akan dibawa ke ruang Poned RSUD Subang di malam yang sama dengan alasan belum ada konformasi. 

"Di UGD diterima Alhamdulillah, pas dibawa ke ruang Poned disitu ditolak, alasannya belum ada konfirmasi dari Tanjungsiang (Puskesmas), kondisinya sudah kritis," kata Juju saat ditemui di kediamannya, Jumat 3 Februari 2023.

Setelah mendapat penolakan dari pihak rumah sakit, bidan desa yang juga mendampingi lantas menyarankan ke pihak keluarga agar langsung membawa pasien ke Bandung menggunakan ambulans Puskesmas Tanjungsiang sekitar pukul 21.00 WIB.

"Terus langsung disuruh bawa ke Bandung kata ibu bidan," ucapnya. 

Namun kondisi pasien yang sudah kritis, ia tidak bisa lagi bertahan lama hingga akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit yang ada di Bandung. 

Baca Juga: Miris, Ibu Hamil di Subang Meninggal Dunia Bersama Bayi dalam Kandungannya Usai Ditolak RSUD Subang

Keluarga Kecewa dengan Pelayanan RSUD Subang

Pihak keluarga merasa sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Subang meski mereka sadar jika meninggalnya sang istri adalah atas kehendak yang Maha Kuasa.

Namun Juju berharap kejadian yang menimpa istrinya itu adalah insiden terkahir. Ia tak ingin ada ibu hamil atau pasien lainnya yang mengalami kejadian serupa.

"Sangat kecewa (pelayanan RSUD Subang), tapi saya berharap ini yang terakhir tak ada lagi korban-korban lainnya," ujarnya.***

Editor: Andi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler