AKSARAJABAR - Sejumlah Pejuang Seni dan Budaya dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, mempetisikan dalam satu suara, #petisiC19 dan #AkarSeniJabar.
Menurut Penggiat Seni dan Budaya Jawa Barat Ari Dukun, para pekerja seni khususnya di Jawa Barat, selama pandemi covid-19 mati suri karena tidak bisa berkreasi, untuk mencari nafkah.
Terlebih dikala diberlakukan PSBB hingga PPKM Level IV, para pekerja seni dilarang manggung. Sehingga para pekerja seni tidak lagi memiliki penghasilan, untuk menghidupi keluarganya.
"Dua tahun cukup sudah kami tokeran terhadap kebijakan pemerintah. Kami selalu turut anjuran, dan taat peraturan, walaupun nasib kami tak terpikirkan oleh pemerintah," ujar Ari Dukun pada Sabtu 24 Juli 2021.
Dengan semua kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah dinilainya, tiada satupun yang berpihak kepada para pekerja seni.
Yang terdengar dan viral di masyarakat saat ini, yang diperhatikan pemerintah hanya masyarakat pelaku UMKM, yang diberikan bantuan, dan masyarakat lainnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Turun Gunung, Cek Ketersediaan Obat Langsung ke Apotek di Bogor
Tetapi bagi pekerja seni, tidak ada satupun program pemerintah, peduli terhadap pekerja seni.
"Pikirkan kami, dan segera temui kami secara virtual. Bapak kerap menggelar Zoom Meeting, bersama para elit. Sesekali coba bapak temui wajah kami, dan dengarkan suara kami, luangkan waktu, dan tunjukan keberpihakan pemerintah terhadap kami," imbuhnya.
Ia menyatakan, para pekerja seni dan budaya Jawa Barat memberikan waktu minimal 4 hari dari sejak Jumat 23 Juli 2021 hari ini kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk merespons pernyataannya, jika tidak maka para pekerja seni dan budaya Jawa Barat mengancam, akan turun ke jalan menggelar aksi unjukrasa.
"Jangan salahkan kami jika, Pak Gubernur tidak merespon kami, kami akan turun ke jalan, untuk menuntut hak-hak kami, yang selama ini tidak mendapatkan perhatian, malah ladang-ladang kami buat manggung di tutup oleh kebijakan PSBB hingga PPKM Level 4. Berbeda jauh perhatian pak Gubernur, atau pemerintah terhadap pelaku UMKM, termasuk para pedagang yang terdampak PPKM hari ini, padahal kami juga jelas terdampak," pungkas Ari Dukun.***