AKSARA JABAR – Sambut Era Industrialisasi, Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemkab) Subang menyiapkan para tenaga kerja yang kompeten dan profesional.
Demi pendukung rencana tersebut, Pemkab Subang telah menandatangani nota kesepahaman dengan 9 perusahaan di Kabupaten Subang.
Bahkan buah dari penandatangan kerja sama tersebut, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi membuka kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja dan penandatanganan kerjasama pelatihan dan penempatan tenaga kerja di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang, Rabu 3 Maret 2021.
Baca Juga: 5 Tips Agar Lancar Internetan, Searching Apapun Tanpa Harus Menunggu Loading Lama dan Tetap Aman
Kadisnaker Kabupaten Subang Yeni Nuraeni menyampaikan, untuk pelatihan tenaga kerja saat ini diikuti sebanyak 25 peserta pencari kerja. Ke-25 peserta tersebut akan mendapat pelatihan hingga nanti siap untuk ditempatkan di perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Subang.
“Untuk penempatannya nanti mengisi beberapa perusahaan di Kabupaten Subang khusunya Pelabuhan Patimban,” ucapnya.
Dipaparkan Yeni, kerja sama antara Pemkab Subang dengan sejumlah perusahaan merupakan bentuk keseriusan dalam menyambut Era Industrialisasi di Kabupaten Subang.
“Oleh karenanya, saat ini kita tengah menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, mandiri, dan profesional agar memberikan dampak baik bagi sektor perekonomian dan kualitas SDM di Kabupaten Subang ke depannya,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi mengungkapkan, kedepannya, angka pengangguran di Kabupaten Subang dapat menurun secara signifikan. Sebab, melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai perusahaan, akan melahirkan SDM berkualitas, mahir, dan berdaya saing.
“Jadi pelatihan ketrampilan ini diharapkan dapat mencetak wirausaha-wirausahawan baru yang siap bersaing dan membuka peluang kerja bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya wacana Kota Metropolitan Rebana, dia menegaskan, perkembangan pembangunan di Kabupaten Subang akan semakin pesat sehingga diperlukan SDM yang dapat menjadi pelaku bukan hanya menjadi penonton.
“Kami mengharapkan seluruh peserta diklat untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan serius sungguh-sungguh karena pelatihan ini akan menjadi modal besar untuk berkecimpung di dunia industri juga bisa menjadi bekal keahlian bila berwirausaha sendiri,” ujarnya.***