AKSARA JABAR – Tepat di tanggal 2 Maret 2021, Covid-19 berulang tahun yang ke-1 di Jawa Barat (Jabar).
Seperti diketahui, pada tahun 2020 lalu, di tanggal yang sama, di bulan yang sama, Presiden Jokowi mengumumkan kasus perdana Covid-19 dimana dua orang warga Kota Depok, Jabar terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan diumumkannya temuan kasus tersebut, masyarakat geger dan cemas sementara pemerintah berupaya memberikan solusi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini kasusnya masih terjadi.
Baca Juga: Rina Gunawan Meninggal, Ini Tips Diet ala Istri Teddy Syah Hingga Turun 17 Kilo Sebulan
Selaku pemimpin warga Jabar, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebutkan, Pemprov Jabar tengah berjuang tidak hanya memerangi krisis kesehatan serta krisis ekonomi imbas dari pandemi yang berkelanjutan ini.
Pemprov Jabar, lanjut Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, memegang prinsip proaktif, transparan, ilmiah, inovatif, serta kolaboratif dalam penanganan Covid-19 beserta dampaknya.
"Kami selaku pemimpin sudah berjuang lahir batin. Semua jurus dikeluarkan tetapi kita harus tetap ikhtiar," ujar Emil, Selasa 2 Maret 2021 malam.
Sebaimana diketahui, Kawasan Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya menjadi kawasan yang tergolong tinggi tingkat penularannya. Oleh karenanya, Pemprov Jabar memberikan perhatian khusus salah satunya, dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Berbagai uji kapasitas Covid-19 baik oleh Laboratorium Kesehatan Jabar maupun Laboratorium Satelit ditingkatkan untuk melacak sekaligus membatasi ruang sebasaran SARS-CoV-2 yang diketahui merupakan virus penyebab Covid-19.
Sementara untuk mengatasi krisis ekonomi, Pempro Jabar menyalurkan dana bantuan jaring pengaman sosial yang mana kebijakan tersebut telah mendapat persetujuan DPRD Jabar dengan melakukan penggeseran dan realokasi APBD tahun anggaran 2020 untuk penanganan pandemic Covid-19.
Pada pertengahan tahun 2020, pemerintah pusat mewacanakan pengadaan vaksin yang dipercaya bisa mengakhiri pandemi. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi salah satu relawan untuk uji klinis fase tiga vaksin CoronaVac di Kota Bandung.
Baca Juga: 5 Potret Liburan Rina Gunawan dan Suami Beserta Anaknya Sebelum Meninggal
Kerelaan Ridwan Kamil tidak lain untuk meyakinkan masyarakat terkait manfaat vaksin sekaligus melawan teori konspirisasi terkait Covid-19 serta vaksin Covid-19 yang dibuat untuk kepentingan bisnis dunia.
Diungkapkan Emil, pihaknya meminta maaf apabila dalam penanganan Covid-19 belum optimal mengingat pandemi Covid-19 belum bisa diakhiri.
"Kami tidak akan menyerah walaupun hasilnya belum memuaskan masyarakat. Di ulang tahun Covid-19 ini saya doakan Covid-19 pendek umur, biasanya ulang tahun itu panjang umur, ini pendek umur, semoga binasa selamanya," ucapnya.
Baca Juga: Daftar 8 Drama Korea Bertema Pertukaran Jiwa, Mr. Queen paling Terbaru
Terkait pandemi yang seolah tak kunjung usai, Emil Mengharapkan, masyarakat tetap waspada dengan disiplin mematuhi serta menerapkan protokol Kesehatan.
"Saat ini perang belum selesai jadi masyarakat mohon tetap disiplin sebelum pandemi diproklamasikan berakhir. Jangan lupa terus berdoa sebagai manusia beragama dan ber-Pancasila apapun ikhtiar tanpa doa kurang sempurna. Mudah-mudahan tahun ini pulih dari pandemi dan pulih ekonomi," katanya.***