Di Bekasi Pemprov Jabar Upayakan Perbaikan Tanggul Jebol yang Merendam Permukiman Warga di Empat Desa

23 Februari 2021, 22:44 WIB
Gubernur Jabar, RIdwan Kamil meninjau perbaikan tanggul di Kabupaten Bekasi. /Humas Jabar/

AKSARA JABAR- Akibat tanggul sungai jebol, sedikitnya empat desa di Kabupaten Bekasi terdampak banjir. Oleh karenanya, pembangunan tanggul harus dilakukan secepatnya agar luapan air tidak Kembali masuk ke permukiman warga.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan, ada dual level kedaruratan yang dikerjakan untuk perbaikan tanggul jebol di sore hingga malam ini dengan tujuan supaya arus air Sungai Citarum tidak masuk ke permukiman warga.

“Citarum meluap luar biasa, kapasitasnya yaitu 800 meter kubik. Kemarin sampai 1.300 meter kubik. Jadi melebihi tinggi akhirnya menjebol beberapa titik,” ucap Ridwan Kamil di lokasi perbaikan tanggul, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Selasa 23 Februari 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Atletico Madrid vs Chelsea, Selasa 23 Februari 2021

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Senin 22 Februari 2021, tinggi muka air di Kecamatan Pebayuran sekitar 80-250 cm.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengharapkan, bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir terus mengalir, baik dari BPBD Kabupaten, BPBD Provinsi, maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat maupun roboh akibat banjir, lanjutnya, bisa mengikuti program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu).

“Kita ada anggaran rutilahu. Membangun rumah baru nanti kita upayakan bisa dari pemerintah kabupaten maupun provinsi nanti tinggal didata oleh kepala desa,” ujarnya.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Pemkab Subang Harapkan Manfaat Besar dari Pembangunan di Kabupaten Subang

Untuk sepanjang tahun 2021, Kang Emil memaparkan, Pemprov Jabar telah menganggarkan Rp560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rumah di 27 daerah di Jabar.

Sementara untuk penanganan banjir, pihaknya memastikan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir akan terus berjalan sehingga, sampai sejauh ini sudah ada pembangunan yang telah 100 persen selesai dan ada pula yang masih dalam tahap pengerjaan.

"Penyodetan Sungai Cisangkuy sudah 100 persen. Yang tadinya air dari Cisangkuy ke Citarum melewati permukiman dan bikin banjir, hari ini air dari Cisangkuy sudah dibelokan langsung ke Citarum tanpa melewati permukiman. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100 persen," ucapnya.

Baca Juga: Doa di Saat Waktu Malam, Lengkap dengan Artinya

Diterangkan Kang Emil, Pemprov Jabar telah melaksanakan pembangunan sejumlah bendungan untuk pengendalian banjir di beberapa daerah seperti Bendungan Sadawarna.

Untuk penanganan banjir di Bekasi, sambungnya, pihaknya masih melakukan penanganan khususnya di kawasan Kali Bekasi.

"Jadi di Kali Bekasi ini ada tiga proyek baru dimulai awal tahun. Upaya penanganannya sedang dikerjakan jadi ada yang baru dimulai, ada yang sudah 50 persen, ada yang sudah 100 persen," katanya.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler