Menabung Sampah Jadi Emas Awalnya Dikira Bohongan Namun Akhirnya Menguntungkan Warga Kota Bandung

19 Februari 2021, 13:14 WIB
Menabung Sampah Jadi Emas melalui Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung /Humas Setda Kota Bandung/

AKSARA JABAR- Program Menabung Sampah Jadi Emas PD Kebersihan Kota Bandung mendapat sambutan baik dari warga Bandung.

Sejak dibuka pada Desember 2020 lalu, program ini telah banyak diikuti masyarakat sehingga melalui Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung sedikitnya telah mengeluarkan 108 kepingan emas mini untuk masyarakat Bandung yang menjadi nasabah.

Disampaikan Direktur Bank Sampah Resik, Marina Puspita, banyaknya waga yang antusias dengan program Menabung Sampah Jadi Emas merupakan indikator yang baik. Warga termotivasi memilih dan memilah sampah rumah tangga untuk ditukar dengan kepingan emas mini senilai 0,025 sampai 1 gram.

Baca Juga: Loker Terbaru Februari 2021, Kementrian Kesehatan Membuka Peluang Bagi Pencari Pekerjaan Berikut Informasinya

“Awalnya banyak yang tidak percaya bahwa emasnya asli, jadi pas kita sodorin emas itu, banyak yang bertanya ini emas asli atau bukan? Karena ini emas mini kan. Kita kampanyenya juga cukup Rp40 ribu bisa dapat emas. Jadi akhirnya banyak juga yang antusias," katanya saat ditemui di Bank Sampah Resik, Jalan Babakansari 1 No. 64, Kota Bandung.

Sasaran program Menabung Sampah Jadi Emas, dikatakan dia, diutamakan ibu rumah tangga.

Selain masyarakat bisa menukar sampah menjadi kepingan emas, lanjutnya, Bank Sampah Resik pun menerima penukaran emas yang didapat masyarakat setelah mengikuti program tersebut.

"Bisa ditukar, kalau ada yang punya 0,1 gram 10 keping, bisa juga ditukar dengan 1 gram. Atau mau jual lagi juga bisa kita menerima untuk diuangkan juga," ujarnya.

Baca Juga: Alat Kesehatan di Jabar Mengalami Kelangkaan, Aplikasi Pikobar Menjadi Andalan Satu-satunya

Persyaratan menjadi nasabah Bank Sampah Resik, dipaparkan dia, ada dua proses yakni, nasabah individu atau nasabah unit yang mempunyai kepengurusan minimal 10 orang.

Nasabah individu bisa mendaftar langsung ke Bank Sampah Resik dengan membawa 1 Kg sampah untuk bisa menabung maupun mengikuti program Menabung Sampah Jadi Emas.

"Kalau yang unit, itu juga kita free pengangkutan sampah kalau di atas 20 kilogram sampai 50 kilogram kita terima," terangnya.

Adapun sampah yang diterima Bank Sampah Resik berupa dus, PET (botol plastik) bersih dan kotor, gelas minuman, kresek, botol kaca, arsip, tetrapak (kotak susu), kaleng, tembaga, dan macam-macam plastik.

Baca Juga: Amalan Utama Membaca Kalimat Laa Ilaaha Illalah 10 Kali Tumbuhkan Ketenangan Jiwa dan Ketentraman Pikir

Sejauh ini, Marina menerangkan, program Menabung Sampah Jadi Emas hanya diperuntukan bagi warga Kota Bandung.

"Kalau kota yang lain mungkin bisa mengadopsi program ini juga, tapi memang program kita khusus di Kota Bandung saja. Bahkan ada juga dari daerah lain yang sampai mau ngekargoin (mengirimkan) sampahnya," ungkapnya.

Seorang warga Bandung, Bambang Ismono menyampaikan, program PD Kebersihan Kota Bandung merupakan gagasan yang baik, pasalnya harga emas cenderung memiliki potensi naik sehingga bisa menjadi investasi bagi warga Bandung.

Baca Juga: 4 Amalan Jitu Menuju Hidup Berkah, Damai, dan Saling Selamat Menyelamatkan di antara Sesama Manusia

Di luar itu, lanjut Bambang, dirinya menjadi nasabah karena menyadari bahwa sampah kerap menjadi sumber permasalahan sehingga dengan adanya program tersebut sampah tidak dibuang begitu saja namun bisa ditukar dan memiliki nilai ekonomi.

“Ini sih bagus, sampah jadi bernilai ekonomi. Memang biasanya suka ada tukang rongsok tapi kadang harganya dihitung rata padahal kalau dipilah harganya itu kan beda,” ucapnya.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Humas Setda Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler