Kemenangan tersebut membuat suporter Maroko penuh percaya diri untuk beberapa hari ke depan. Tim akan menghadapi Prancis di semifinal pada hari Rabu.
"Awalnya kami tidak mengharapkannya, tetapi itu adalah kemenangan bersejarah bagi orang Maroko secara khusus dan orang Afrika pada umumnya," kata Moncef Daray, seorang guru bahasa Inggris berusia 27 tahun.
Kemenangan atas Portugal tersebut, mereka sebut sebagai hari bersejarah bagi Maroko.
"Bersejarah dan fantastis," tulis ketua Uni Afrika dan Presiden Senegal Macky Sall dalam sebuah tweet.
Bendera Palestina ditampilkan secara teratur di antara pendukung Maroko dan beberapa pemain mengibarkan bendera Palestina di lapangan setelah mereka mengalahkan Spanyol di perempat final.
"Kami adalah orang-orang yang beriman. Kami berdoa untuk kemenangan ini, kami mengharapkannya, dan kami pantas mendapatkannya," kata Fatima Zahra Harimi, asisten sosial di rumah sakit Rabat.
"Insya Allah, kami akan memenangkan pertandingan berikutnya juga. Ini adalah kemenangan bagi Maroko, Muslim, Arab, dan Afrika." ***