Choi juga menambahkan bahwa dari yang meninggal 97 adalah perempuan dan 54 lain laki-laki. Adapun orang asing yang tewas berasal dari Iran, Uzbekistan, China dan Norwegia.
Perayaan Hallowen ini pertama di Seoul setelah tiga tahun Korea Selatan mencabut banyak pembatasan Covid-19. Sebagian besar orang di jalanan mengenakan kostum Hallowen.
Pemadam kebakaran awalnya menerima lusinan laporan dari orang-orang di daerah Itaewon tentang pasien dengan kesulitan bernapas sekitar pukul 10.15 malam.
Tim penyelamat yang dikirim ke tempat kejadian telah memberikan CPR pada puluhan korban di jalan terdekat.
Rumor di tempat kejadian menyebutkan bahwa kerumunan orang berbondong-bondong ke suatu tempat untuk melihat seorang selebriti atau permen yang dicampur dengan obat-obatan telah didistribusikan di klub, tetapi penyebab pasti kecelakaan itu belum diketahui.
Presiden Yoon Suk-yeol berbicara kepada bangsa secara langsung dari kantor kepresidenan, mengatakan tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi.
Presiden juga mengumumkan masa berkabung nasional atas tragedi tersebut. Sebelum berpidato di depan negara, Yoon juga memimpin dua pertemuan darurat berturut-turut, memerintahkan para pejabat untuk segera memberikan pertolongan pertama dan merawat yang terluka.
Sebanyak 848 personel, termasuk 346 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan ke daerah tersebut.
Polisi mengatakan mereka melakukan upaya maksimal dalam mengkonfirmasi identitas para korban dan kemudian melakukan kontak dengan anggota keluarga mereka. Polisi juga berencana untuk segera meluncurkan penyelidikan apakah bar dan klub di daerah itu mematuhi peraturan keselamatan.***