Rusia Lakukan Gencatan Senjatan Parsial di Kota Ukraina

- 5 Maret 2022, 15:48 WIB
Rusia memblokir Facebook dan beberapa situs web lainnya buntut invasi Ukraina.
Rusia memblokir Facebook dan beberapa situs web lainnya buntut invasi Ukraina. /Pixabay/geralt/

AKSARA JABAR - Gencatan senjata parsial oleh pasukan Rusia di sekitar kota Mariupol di Ukraina akan memungkinkan warga sipil meninggalkan kota itu selama periode lima jam sejak Sabtu pagi.

Warga sipil akan diizinkan meninggalkan Mariupol antara siang dan jam 5 sore. Waktu Moskow (0900 - 1400 GMT), kata kantor berita Rusia RIA mengutip otoritas kota seperti dilansir Reuters.

Rusia mengatakan sebelumnya pada hari Sabtu bahwa pasukannya, yang telah mengepung kota pelabuhan Laut Azov di selatan Ukraina, akan berhenti menembak dan membiarkan warga sipil lewat.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta RCTI 5 Maret 2022: Andin Istri Aldebaran Kritis, Mama Rossa Berbisik Ini!

Rusia juga merencanakan gencatan senjata parsial untuk memungkinkan koridor kemanusiaan keluar dari Volnovakha.

Secara terpisah, dewan kota Mariupol mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa warga sipil akan dapat melanjutkan perjalanan menuju kota Zaporizhzhia dan akan dapat menggunakan rute bus yang diatur secara khusus serta mobil mereka sendiri.

Baca Juga: Sudah Tahu Update Gaji PNS 2022 Terbaru? Golongan 3a Perlu Simak Penjelasan Ini!

Evakuasi hari Sabtu akan menjadi yang pertama dari beberapa tahap, katanya.

"Mengingat bahwa kampung halaman kami terus-menerus di bawah tembakan kejam dari penjajah, tidak ada solusi lain," kata Walikota Vadym Boychenko mengutip pernyataan itu.

Baca Juga: Dianggap pro-Ukraina, China Tak Siarkan Laga Liga Premier Inggris Akhir Pekan

Sementara itu, Parlemen Rusia mengesahkan undang-undang pada hari Jumat yang menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi mereka yang menyebarkan berita "palsu" yang disengaja tentang militer.

"Undang-undang ini akan memaksakan hukuman -hukuman yang sangat berat- pada mereka yang berbohong dan membuat pernyataan yang mendiskreditkan angkatan bersenjata kita," kata Vyacheslav Volodin, ketua Duma, majelis rendah parlemen Rusia.

Baca Juga: Cegah Aksi Pencabulan Terhadap Anak, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Rusia memblokir Facebook karena membatasi saluran yang didukung negara dan situs web BBC, Deutsche Welle, dan Voice of America.

CNN dan CBS News mengatakan mereka akan menghentikan siaran di Rusia, dan outlet lain menghapus byline jurnalis yang berbasis di Rusia saat mereka menilai situasinya. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x