Hamas Surati Presiden Jokowi ke 2 Kali, Minta Indonesia Galang Dukungan Negara Muslim Dunia

19 Mei 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi pasukan hamas /Reuters / Suhaib Salem/

AKSARA JABAR- Konflik yang terjadi antara Palestina- Israel masih berlanjut. Hingga saat ini belum ada pertanda berhenti.

Baru- baru ini, kelompok perjuanngan Palestina Hamas kembali besrurat kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan konflik di Jalur Gaza, Palestina yang terus meningkat.

Dikutip Aksara Jabar dari Pikiran Rakyat dalam judul berita Surati Jokowi Kedua Kalinya, Hamas Ungkap Permintaan Terbarunya kepada Indonesia, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gaza Palestina Alami Krisis Listrik, Jubir Perusahaan Distribusi Listrik Desak Israel Buka Pintu Penyebrangan

Tertanggal dalam 18 Mei 2021 dalam surat tersebut Ismail meminta Jokowi agar segera bertindak untuk menggalang dukungan dari negara- negara Arab, Islam dan komunitas internasional.

Hal itu guna menyatakan sikap tegas untuk menghentikan aksi teror dan agresi Israel ke wilayah Jalur Gaza, Palestina.

Selain itu, Isamail meminta untuk mendesak Israel agar menghentikan pengusiran terhadap hadap warga Palestina di Yerusalem, diskriminasi rasial serta mencabut keputusan terkait pengambilalihan Sheikh Jarrah.

Kemudian Hamas juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk mendesak Israel menjauhi Al-Aqsa serta menghentikan kekerasan terhadap jamaah yang melaksanakan ibadah di sana.

"Kami meminta Anda untuk segera bertindak," kata Ismail Haniyeh dalam suratnya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Kunker ke Riau, Jokowi Tinjau Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru- Bangkinang

Hingga kini Juru Bicara Presiden Fajdroel Rachman belum merespon saat dikonfirmasi mengenai surat tersebut.

Sementara itu menurut menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 217 warga Palestina telah tewas, termasuk 63 anak-anak dan 36 wanita, dan 1.400 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pekan lalu.

Sepuluh orang Israel juga telah tewas oleh tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza.

Ketegangan baru-baru ini yang bermula di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadan menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada selama perang Arab-Israel 1967.

Pendudukan itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.*** (Billy Mulya Putra/Pikiran-Rakyat)

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler