Pendiri TikTOk Masuk Daftar Orang Terkaya,  Ini Kisahnya

- 6 Oktober 2020, 08:34 WIB
Billboard Music Awards vote on TikTok.
Billboard Music Awards vote on TikTok. /Instagram @tiktok/

AKSARAJABAR- Zhang Yiming mulai membangun TikTok pada tahun 2016.  Sejak saat itu, kini Tiktok membawanya ke daftar orang terkaya didunia dengan kekayaan  USD16,2 miliar  atau setara dengan Rp240 triliun.

Tiktok mampu menjangkau sensasi penggunanya hingga mencapai menjangkau lebih dari 500 juta pengguna aktif setiap bulanannya.

Dikutip Aksara Jabar dari RRI, Zhang menduduki posisi orang terkaya ke-9. Ia memiliki saham sekitar 24 % dari perusahaan induk TikTok, ByteDance.

Baca Juga: Video Pisah Sambut Kapolsek di Jawa Timur Viral, Polda Turun Tangan

Pria kelahiran 1 April 1983 ini merupakan lulusan Nankai University, Tianjin. Ia mengambil jurusan mikroelektronika sebelum beralih ke rekayasa perangkat lunak, dan lulus pada tahun 2005.

Sebelumnya ia pernah menjadi karyawan di Kuxun sebagai insinyur dan direktur teknis.

Keluar dari Kuxun pada tahun 2018, Zhang bekrja di Microsoft. Kemudian pada tau 2009 ia kembali resign dan bergabung pada startup Fanpou walah endingnya bangkrut.

Di tahun itu pula Zhang mengambil alih Kuxun yang hendak diakuisisi oleh Expedia.

Bersamaan dengan Kuxun, Zhang juga memulai 99fang.com sebagai perusahaan pertamanya.

Pada tahun 2011, Zhang melihat pengguna smartphone turut meningkat.

Dia pun menyewa seorang manajer profesional untuk mengambil alih 99fang sebagai CEO. Ia pun keluar dari 99fang untuk memulai ByteDance pada tahun 2012.

Sejak itu, ByteDance telah mengalami peningkatan yang luar biasa. Bahkan tekah membuatnya mendapatkan tempat di daftar 30 Under 30 Forbes China pada tahun 2013.

Sejak meluncurkan TikTok di pasar internasional pada akhir 2017, popularitas aplikasi video itu pun telah meroket, mencapai tonggak sejarah 500 juta pengguna aktif global pada Juli 2018.

iga bulan kemudian, ByteDance berhasil mengumpulkan lebih banyak dana yang menghargai perusahaan sebesar USD75 miliar, sebuah langkah yang melipatgandakan kekayaan bersih Zhang dan menjadikannya sebagai orang terkaya di China.

Sayangnya, perjalanan Zhang dengan TikTok dan ByteDance tidaklah mulus. Pada September 2020, Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyebut Zhang sebagai corong Partai Komunis China dalam pengajuan hukum. AS menganggap TikTok dan ByteDance telah menjual data pengguna Amerika untuk China dan hal itu dianggap membahayakan AS.***

 

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x