Kenali Perbedaan Haji dan Umroh berdasarkan Waktu, Haji Terikat Waktu Tertentu

- 2 Juni 2022, 09:26 WIB
Ilustrasi Perbedaan haji dan umroh berdasarkan waktu
Ilustrasi Perbedaan haji dan umroh berdasarkan waktu /kabar banten.com/

AKSARA JABAR- Perbedaan haji dan umroh secara umum kita ketahui memang ada lima, diantaranya ibadah haji terikat waktu tertentu, haji harus ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina, hukum keduanya, haji memakan waktu lebih lama, dan haji butuh kekuatan fisik lebih.

Sementara umroh hampir bisa dikatakan kebalikan dari semua itu.

Namun, dikutip dari buku berjudul ‘Materi Tentang Haji’, yang ditulis oleh Ahmad Sarwat, perbedaan signifikan antara haji dan umroh berdasarkan waktu ada dua, penjelasannya sebagai berikut.

Baca Juga: Apa Ciri-Ciri Haji Mabrur? Kenali Lewat Dua Tanda Ini

Haji Terikat Waktu Tertentu

Perbedaan haji dan umroh yang pertama, yaitu ibadah haji pada hakikatnya adalah wukuf di Arafah. Mengingat pada intinya, ibadah haji dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah saja. Maka dalam setahun, ibadah haji ini tidak bisa dikerjakan di sembarang waktu, dan hanya boleh dikerjakan sekali saja.

Ibadah haji hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun, umat Islam artinya tidak mungkin mengerjakan ibadah tersebut berkali-kali, dan rangkaian ibadah haji itu bisa sudah dimulai sejak bulan Syawal, Dzulqa'dah, juga Dzulhijjah.

Sedangkan ibadah umroh, yang merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam, bisa dikerjakan kapan saja tanpa ada keterikatan waktu. Bisa dikerjakan 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan dan 365 hari dalam setahun.

Baca Juga: Calon Jamaah Haji yang Tidak Bisa Berangkat Karena Pembatasan Usia, Kemenag: Berpeluang Tahun Depan

Bahkan, bisa dilakukan berulang kali dalam sehari perihal ibadah umroh. Hal ini dikarenakan kesederhanaan rangkaian ibadah umroh, seperti niat dari miqat, thawaf di sekeliling ka'bah, sa'i tujuh kali dan tahallul.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x