11 Poin Penting Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah dari Kementerian Agama

- 7 April 2021, 14:29 WIB
Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Kaesang Pangarep menunaikan salat Idul Fitri 1441 Hijriah di halaman depan wisma Bayurini kompleks Istana Kepresidenan Bogor, pada Minggu 24 Mei pagi.
Presiden Joko Widodo bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Kaesang Pangarep menunaikan salat Idul Fitri 1441 Hijriah di halaman depan wisma Bayurini kompleks Istana Kepresidenan Bogor, pada Minggu 24 Mei pagi. /- Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

AKSARA JABAR– Untuk kedua kalinya bulan Ramadhan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Namun yang membedakan, pelaksanaan ibadah bulan Ramadhan tahun ini tidak seketat tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, mengingat penyebaran Covid-19 masih cukup masif sehingga, masih diperlukan upaya-upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 termasuk saat pelaksanaan ibadah bulan Ramadhan.

Salah satu upaya menekan risiko penyebaran Covid-19, Menteri Agama (Menag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Masehi.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 7 April 2021, Pasha Jujur Kepada Nana dan Dewa Emosi

Berikut 11 poin penting Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah dari Kementerian Agama.

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit/atau alasan syar’i lainnya, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

2. Sahur dan buka puasa, dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

3. Kegiatan buka puasa bersama yang tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah. Kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Episode 229 Rabu 7 April 2021: Cek Cok Didepan Nino, Aldebaran Sebut Elsa Licik

4. Pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:

a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid/musala, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman antar jamaah, dan membawa sajadah/mukena masing-masing.

b. Pengajian/ceramah/taushiyah/kultum Ramadhan dan kuliah subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 7 April 2021, Elsa Hadirkan Teman Sebagai Bukti, Rendy Bongkar Kejahatan Elsa?

c. Peringatan Nuzulul Quran di masjid/musala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

5. Pengurus dan pengelola masjid/musala wajib menunjuk petugas untuk penerapan protokol kesehatan, melakukan disinfektan secara teratur, menyediakan sarana cuci tangan di pintu masuk masjid/musala, menggunakan masker, menjaga jarak aman.

6. Peringatan Nuzulul Quran yang diadakan di dalam maupun di luar Gedung, wajib memerhatikan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah audiens paling banyak 50% dari kapasitas tempat/lapangan.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Butir-Butir Pasir di Laut, Drama Radio Diadaptasi Menjadi Sinetron, Tontonan Streaming WeTV

7. Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di Bulan Ramadhan berpedoman pada fatwa MUI No.13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa, dan hasil ketetapan fatwa ormas Islam lainnya.

8. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan shadaqah (ZIS) serta zakat fitrah oleh BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat dengan memerhatikan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan massa.

9. Dalam penyelenggaraan ibadan dan dakwah di bulan Ramadhan, segenap umat islam dan para mubaligh/penceramah agama agar menjaga ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah, dan ukhuwwah basyariyah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah yang dapat mengganggu persatuan umat.

Baca Juga: Drama Korea Doctor Romantic Season 2, Berikut Daftar Pemain dan Sinopsis Singkatnya!

10. Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, akhlaqul karimah, kemaslahatan umat, dan nilai-nilai kebangsaan dalam NKRI melalui bahasa dakwah yang tepat dan bijak sesuai tuntunan Alquran dan As-sunnah.

11. Salah Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memerhatikan protokol kesehatan seara ketat, berdasarkan pengumuman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.***

Editor: Alvin Iskandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah