AKSARA JABAR – Tugas pokok seorang pelajar atau siswa adalah mengikuti proses belajar mengajar. Namun ada masalah nyata yang kerap dialami seorang siswa dalam menunaikan kewajibannya sebagai seorang pelajar atau siswa.
Masalah tersebut adalah mengalami hambatan dalam proses kegiatan belajar akibat yang disebabkan oleh rasa sulit belajar. Dampak kesulitan belajar yang dialami menyebabkan seorang siswa hilang konsentrasi dalam menyimak materi yang diberikan seorang guru pengajar.
Secara pengertian umum, kesulitan belajar didefinisikan sebagai rendahnya kepandaian yang dimiliki seseorang dibandingkan dengan kemampuan yang seharusnya dicapai orang itu pada umur tersebut.
Secara lahiriah, kesulitan belajar tidak dapat terlihat. Namun pada kenyataannya ada beberapa orang yang mengalami kesulitan tersebut. Sehingga akibatnya proses belajar siswa bersangkutan terhambat.
Sementara dalam proses belajar mengajar, seorang siswa harus dapat berkonsentrasi terhadap setiap materi yang disampaikan guru pengajar. Namun karena kesulitan belajar tadi, siswa tidak dapat berkonsentrasi.
Berikut adalah masalah nyata kesulitan belajar seorang pelajar atau siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
1. Rendahnya kepandaian
Masalah ini terjadi akibat kurangnya motivasi belajar yang berakibat pada sedikitnya kemampuan yang dimiliki
2. Hilang konsentrrasi
Akibat kurangnya kemampuan, dampaknya pelajar atau siswa tidak mampu mengerti materi yang disampaikan guru pengajar
3. Acuh terhadap materi yang disampaikan guru
Akibat tidak berkonsentrasi, dampaknya siswa acuh dengan cara tidak mendengerkan saat guru menerangkan materi pelajaran
Salah satu penyebab dalam menurunnya konsentrasi siswa adalah kesulitan belajar siswa. Contohnya mungkin siswa tersebut tidak kelihatan tulisan di papan tulis saat guru menerangkan.
Pada prinsipnya dalam proses belajar, siswa dapat berkonsentrasi supaya mampu mendengarkan materi yang diterangkan guru pengajar. Sehingga kepandaian akan dimiliki dan berdampak pada keterampilan diri.***