Doa Melindungi Diri dari Godaan Pelakor dan Marabahaya Kehidupan yang Menyengsarakan

- 20 Februari 2021, 22:07 WIB
Ilustrasi keributan rumah tangga akibat perselingkuhan
Ilustrasi keributan rumah tangga akibat perselingkuhan /Istimewa/Arahkata

AKSARA JABAR - Fenomena istilah pelakor sedang mencuat di jagat raya media sosial. Ditambah dengan kemunculan isu pelantun lagu islami Grup Gambus Sabyan menghiasi beranda ruang publikasi, sebutan pelakor semakin tenar.

Istilah pelakor sendiri muncul ke permukaan khalayak ramai saat kasus perselingkuhan di kalangan orang yang sudah berumah tangga membumi. Sehingga istilah pelakor sudah banyak digunakan dalam keseharian jika ada kasus perselingkuhan.

Kata pelakor sendiri, merupakan singkatan dari perebut laki orang. Atau lebih lumrahnya dikenal dengan sebutan perempuan yang merebut suami orang. Bagi orang yang memegang ajaran islam, tentunya sudah banyak tahu tentang hukum bagi yang melakukan perselingkuhan.

Di era digitalisasi, kasus perselingkuhan pelakunya kerap diberi sandangan pelakor. Namun artikel ini tidak untuk membahas tentang fenomena pelakor atau kasus perselingkuhan, melainkan titik pembahasannya adalah mengenai upaya diri meminta pertolongan supaya tidak terjebak dan menjadi korban fenomena perselingkuhan.

Secara tegas, karena perselingkuhan termasuk ke dalam bagian perzinahan yang diharamkan agama, maka agama sendiri mengajarkan para penganutnya untuk tetap berpasrah dan menyerahkan segala urusan diri dengan senantiasa melantunkan doa.

Dalam berdoa tentu tidak hanya meminta pertolongan supaya terhindar dari pelakor saja, karena banyak lagi permintaan tolong yang bisa dipanjatkan kepada yang maha kuasa seperti terhindar dari kejahatan orang-orang yang berniat jahat, dan bisikan makhluk yang terkutuk.

Seseorang bisa mengalami hal yang tidak diperbolehkan, tentu ada sebab musababnya. Maka dari itu agama memerintahkan setiap diri untuk senantiasa berserah diri dengan bermunajat dan menuturkan Doa-doa.

Tidak ada seorang manusia pun yang ingin terjerumus ke dalam jurang yang menyengsarakan. Namun tidak jarang ada juga orang yang terpeleset dan terjerat ke dalam jurang marabahaya akibat tidak memegang teguh kalimat yang sempurna dari setiap godaan setan dan binatang.

Untuk menjaga diri supaya tidak terjerumus ke dalam lembah marabahaya duniawi, maka kiranya doa di bawah bisa menjadi acuan untuk senantiasa menjadi bacaan keseharian.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x