Amalan Utama Membaca Kalimat Laa Ilaaha Illalah 10 Kali Tumbuhkan Ketenangan Jiwa dan Ketentraman Pikir

- 19 Februari 2021, 11:30 WIB
Konsep Tauhid menurut mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah
Konsep Tauhid menurut mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah /Pixabay/wayto Jannah

وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ عَشْرَ مَرَّاتٍ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Ayyub al-Anshory Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa membaca (artinya = Tidak ada Tuhan Selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya segala kerajaan dan puji hanya milik-Nya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sepuluh kali ia seperti orang yang memerdekakan empat belas orang dari anak Ismail." Muttafaq Alaihi (Bukhari dan Muslim).

Membiasakan diri membacakan kalimat tauhid atau Laa ilaaha Illalah sama halnya dengan menumbuhkan keberanian diri dalam menghadapi masalah pelik yang muncul dalam kehidupan. Dengan seringnya membaca kalimat tauhid tersebut, jiwa menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, hati menjadi tentram.***

 

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah