Niat Sholat Idul Adha Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Indonesia Serta Bacaan Takbir

AKSARA JABAR - Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijjah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Berikut Niat Sholat Idul Adha dalam bahasa Arab, Latin, dan Indonesia beserta bacaan takbir.

Menurut Ust. Ahmad Seadie dalam Buku Penuntun Sholat Lengkap, Hukum Sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan bagi umat Islam, baik jamaah ataupun sendiri.

Dalil Sholat Idul Adha Dikutip dari Buku Ajar Studi Fiqih oleh Aldila Septiana dapat dijumpai dalam surat Al Kautsar ayat 2, berbunyi

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya "Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."

Sholat Idul Adha adalah sholat dua rakaat yang dikerjakan pada Hari Raya Idul Adha, yaitu setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Baca Juga: 10 Link Download Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022 atau 1443 H Terbaru dan Gratis

Adapun waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha adalah mulai sejak matahari terbit sampai condong ke barat.

Sholat Idul Adha hendaknya dimulai lebih awal, karena setelah selesai sholat, umat Islam yang tergolong mampu disunahkan menyembelih hewan kurban.

Berikut Niat Sholat Idul Adha dalam bahasa Arab, Latin, dan Indonesia:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Latin: "Ushallii sunnatal liidil adha rok'ataini (makmuman / imaman) lillahi ta'alaa."

Indonesia: "Aku berniat Sholat Idul Adha dua rakaat (sebagai makmum / imam) karena Allah ta'ala"

Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet dan Tahan Lama, Bisa Dicoba saat Hari Raya Idul Adha

Disamping itu, pada Hari Raya Idul Adha disunnahkan untuk memperbanyak takbir yang waktunya, mulai sejak waktu subuh hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) sampai waktu ashar hari tasyriq yang terakhir (tanggal 13 Dzulhijjah).

Pada Hari Raya Idul Adha, pada hari-hari tersebut disunnahkan bertakbir pada setiap selesai sholat fardhu.

Berikut Bacaan Takbir Hari Raya Idul Adha:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Baca Juga: Keutamaan Kurban Idul Adha 2022, Mana Lebih Baik? Satu Kabing untuk Sendiri atau Satu Sapi untuk Kolektif

Latin: "Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu. Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa lau karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shodaqo wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar"

Artinya; “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Segala puji bagi-Nya. Allah Maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar”.***