Peringatan Tanggal 1 Juni, Sejarah Hari Lahir Pancasila, dan Kiprah Soekarno

31 Mei 2021, 08:53 WIB
Sejarah peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila /Pixabay/Bambang Hermawan/Aksara Jabar/

AKSARA JABAR - Hari lahir Pancasila diperingati bangsa Indonesia pada tanggal 1 Juni setiap tahunnya.

Pancasila sendiri menjadi dasar negara Indonesia yang mempersatukan seluruh elemen bangsa, mulai dari Sabang hingga Merauke.

Namun tahukah sobat aksara, kenapa tanggal 1 Juni dipilih sebagai hari lahir Pancasila?

Baca Juga: Drakor Terbaru The Sound Of Magic Segera Rilis, Dibintangi Ji Chang Wook, Hwang In Yeop, dan Choi Sung Eun

Dihimpun dari laman BPIP (bpip.go.id), berikut sejarah singkat mengenai hari lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni;

Pada 76 tahun lalu, tepatnya 1 Juni 1945, di dalam salah satu ruangan gedung yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila, Sukarno berpidato menawarkan gagasan mengenai dasar negara Indonesia merdeka.

Di hadapan sekitar 65 anggota sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), untuk kali pertama Sukarno menawarkan istilah Pancasila sebagai dasar negara. Panca artinya lima, dan sila artinya prinsip atau asas.

Baca Juga: Gedung Merah Putih KPK Dijaga Ketat Aparat Keamanan, Rocky Gerung: Akhir Pekan, Akhir Rezim

Dalam pidato yang sekarang dikenang sebagai Hari Lahir Pancasila, Soekarno berusaha menyatukan perdebatan yang meruyak di antara para anggota BPUPKI mengenai dasar negara merdeka.

Sukarno menawarkan lima sila yang terdiri: Kebangsaan Indonesia; Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan; Mufakat atau Demokrasi; Kesejahteraan Sosial; dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Selain Soekarno, Ketua BPUPKI Radjiman Wediodiningrat menyampaikan pandangan mengenai dasar negara. Ada juga M. Yamin dan Soepomo yang memaparkan pandangan mereka.

Baca Juga: Rocky Gerung Beberkan Skenario Politik di Balik Isu Taliban dalam Tubuh KPK

Namun, pidato Soekarno yang dianggap paling pas dijadikan rumusan dasar negara Indonesia.

“Pidato itu disambut hampir semua anggota dengan tepuk tangan riuh. Tepuk tangan yang riuh sebagai suatu persetujuan,” kenang Mohammad Hatta dalam Menuju Gerbang Kemerdekaan (2010).

Usulan Pancasila milik Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius, menyebabkan lahirnya Panitia Sembilan yang berisi Soekarno, Mohammad Hatta, Marami Abikoesno, Abdul Kahar, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, dan Wahid Hasjim.

Baca Juga: Digadang-gadang Maju Pada Kontestasi Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Saya Tahu Diri

Panitia ini kemudian bertugas untuk merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan Soekarno dalam pidatonya.

Setelah melalui pelbagai perdebatan sengit dalam perundingan alot pada sidang Panitia Sembilan tanggal 22 Juni 1945, lahirlah rumusan dasar negara RI yang dikenal sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter yang terdiri dari:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Pegawai KPK Lolos TWK, Bambang Widjojanto: Singa Otentik Tak Pernah Mengembik Walau Penguasa Mencabik

Kendati demikian, pada tahun 1970, pemerintah orde baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pernah melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.

Sejak masa pemerintahan orde baru, sejarah tentang rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku 'Naskah Proklamasi jang Otentik dan Rumusan Pancasila jang Otentik'.

Setelah reformasi 1998, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila yang sebenarnya.

Baca Juga: Polemik Pemecatan 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK, Mardani Ali Sera: Ada Arahan Presiden Yang Diabaikan

Setidaknya ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.

Namun, pada akhirnya tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila karena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan Bung Karno di sidang BPUPKI, yang saat itu belum diangkat menjadi Presiden.***

Editor: Bambang Hermawan

Sumber: BPIP

Tags

Terkini

Terpopuler