AKSARA JABAR - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara berkaitan dengan wacana kenaikan tarif naik ke Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal.
Presiden Joko Widodo meminta tarif naik ke Candi Borobudur tidak dinaikkan.
Permintaan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam rapat terbatas (ratas) yang membahas tentang Pariwisata di Kantor Presiden.
Baca Juga: Timnas Garuda Raih Golden Tiket Lolos Piala Asia 2023 usai Indonesia Cukur Nepal Nepal 7-0
Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Rabu 15 Juni 2022, Ada Ikatan Cinta dan Idola Cilik
"Arahannya Pak Presiden, tetapi ini nggak tahu saya berwenang atau nggak, karena itu kan Pak Luhut. Jadi intinya, tidak ada kenaikan tarif ke Candi Borobudur," tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Istana Negara.
Basuki Hadimuljono menegaskan, tarif masuk kawasan Candi Borobudur masih tetap Rp50.000 per orang untuk turis lokal.
Sementara, bagi pelajar sekolah menengah atas (SMA) ke bawah Rp5.000.
Baca Juga: Saat Naik Motor Dilarang Pakai Sandal Jepit, Kakorlantas Polri: Tak Ada Perlindungan Keamanan
Hanya saja dikatakan Basuki, nantinya jumlah orang yang naik ke Candi Borobudur bakal dibatasi dengan maksimal hanya 1.200 orang.
Selain itu, pelancong juga diwajibkan mendaftarkan secara online sebelum menaiki Candi Borobudur. Dirinya melanjutkan, pemerintah juga masih mewajibkan pemakaian guide dan alas kaki bagi wisatawan.
"Alas kaki disediakan, nggak boleh pakai sepatu, karena itu mengikis batuan," imbaunya menegaskan. ***