Network
AKSARAJABAR - Menjelang libur panjang yang tinggal menghitung hari lagi, sebagian masyarakat mungkin sudah merencanakan untuk memanfaatkan libur panjang tersebut dengan bepergian ke tempat wisata bersama keluarga ataupun sahabat.
Walaupun berlibur di saat pandemi seperti ini cukup beresiko terpapar virus, namun bukan berarti menghabiskan waktu untuk berpergian ke tempat wisata bersama keluarga tidak dapat dilakukan dengan aman selama masa Covid -19.
Sebagaimana dikutip Aksara Jabar dalam postingan yang diunggah akun Instagram @satgascovid19.id pada Minggu 25 Oktober 2020.
Baca Juga: Sejarah Tempat, Tokoh dan Bunyi Sumpah Pemuda
Dalam postingan tersebut berisi bahwa ada 6 cara mengurangi resiko penularan saat liburan.
1. Memastikan diri dalam keadaan sehat dan menjaga daya tahan tubuh.
Sebelum memutuskan untuk bepergian keluar rumah maupun keluar kota, pastikan terlebih dahulu kamu dan keluargamu dalam keadaan sehat, jika tubuh dalam keadaan kurang baik atau tidak sehat, maka tubuh akan mudah terserang penyakit.
Maka dari itu, konsumsilah makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga.
2. Disiplin diri dalam menerapkan protokol kesehatan
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, selama masa pandemi ini, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah, namun, apabila hendak melakukan aktivitas di luar rumah, maka wajib melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan.
3. Memastikan tempat penginapan, moda transportasi, dan lokasi wisata menetapkan protokol kesehatan.
Pengelolaan atau manajemen tempat wisata juga harus menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung, seperti mengadakan registrasi online, menyiapkan tempat cuci tangan, menyediakan hand sanitizer, dan jaga jarak antar pengunjung.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan liburan, disarankan untuk memilih tempat dengan suasana outdoor atau luar ruangan serta lebih baik menggunakan transportasi pribadi.
4. Cari tempat liburan yang tidak ramai dan tidak berada pada zona beresiko tinggi.
Disarankan agar masyarakat untuk mencari tempat wisata yang tidak ramai pengunjung serta tidak berada pada lokasi yang beresiko tinggi.
Selain itu, masyarakat yang ingin berlibur diharuskan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
