Network
AKSARAJABAR- Tanggal 28 Oktober ditetapkan pemerintah sebagai hari Sumpah Pemuda. Bagaimanakah sejarah perjuangannya?
Hari Sumpah Pemuda ditetapkan sejak 1959, melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda diinisiasi oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang merupakan organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar di seluruh Indonesia. Kemudian melaksanakan kongres di tiga tempat yang berbeda.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Sumpah Pemuda yang Bisa Kamu Gunakan di Status WA, FB, Twitter, Instagram
Rapat pertama digelar di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada hari Sabtu 27 Oktober 1928. Rapat ini membahas mengenai persatuan para pemuda. Hal itu disampaikan Soegondo dalam sambutannya. Kemudian, Moehamad Jamin menjelaskan lima faktor yang akan memperkuat persaatuan pemuda. Diantaranya, sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua kembali dilanjutkan di gedung Oost Jaba Bioscoop pada hari Minggu 28 Oktober 1928.
Pembahasan kali ini mengenai soal pendidikan. Narasumber pada rapat ke dua menghadirkan Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.
Mereka bersepakat, bahwa anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan. Anak juga harus mendapatkan pendidikan secara demokratis.
Sesi selanjutnya, dilaksanakan di Gedung Indhonesiche Clubhuis Kramat. Kali ini Soenario mnerangkan mengenai pentingnya nasionalisme, demokrasi dan gerakaan kepanduan.
