Intip Sejarah Hari Buku Nasional

- 17 Mei 2020, 22:04 WIB
IMG-20200517-WA0029
IMG-20200517-WA0029

AKSARAJABAR.COM – Tagar #HariBukuNasional menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter, Minggu (17/5/2020). Warganet juga meramaikan jagat twitter dengan ajakan tidak membajak buku, ajakan membaca buku, ajakan menulis buku, bahkan menunjukan kecintaannya terhadap buku.

Hari ini, 18 tahun lalu, tepatnya 17 Mei 2002, merupakan pertama kalinya diperingati Hari Buku Nasional (Harbuknas). Menteri Pendidikan kala itu, Abdul Malik Fadjar, adalah orang yang pertama kali mencetuskan hari peringatan tersebut.

Penetapan Harbuknas kala itu didasarkan dengan momentum hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980.

Dikutip dari Kompas.com, dalam sambutannya, dia mengatakan, Indonesia masih terjebak pada tradisi lisan dan sedikit membaca. Ide peringatan Hari Buku digagas masyarakat perbukuan. Tujuan peringatan Hari Buku Nasional untuk memacu minat baca masyarakat Indonesia sekaligus menaikkan penjualan buku.

Dalam pengesahan Hari Buku Nasional itu banyak dari elemen masyarakat, khususnya kelompok pecinta buku yang mendorong terbentuknya hari peringatan tersebut.

"Kami ingin agar peringatan Hari Buku seperti Valentine's Day, di mana pada hari itu setiap orang memberi sebuah buku kepada orang lain," kata Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Arselan Harahap.  (ist)

Editor: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah