AKSARA JABAR – Lima cara menghilangkan stress pada remaja berikut dijamin efisien dan membuat kondisi lebih tenang.
Setiap hari, banyak orang yang mengalami stres. Faktornya bisa berupa masalah pekerjaan, masalah keluarga, masalah kesehatan, dan masalah keuangan.
Stress dapat menyerang semua orang tanpa mengenal usia, bukan hanya dapat terjadi pada orang dewasa namun juga terjadi pada remaja.
Baca Juga: Pernah Mengalami Sakit Maag Sehabis Makan, Atasi dengan Gel Lidah Buaya Buatan Sendiri
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Kamis 16 Juni 2022, Saksikan Ikatan Cinta Hingga Amanah Wali
Hal ini dapat mengakibatkan kecemasan, menarik diri, agresif, gangguan fisik, atau yang terburuk seperti penggunaan narkoba dan/atau alkohol.
Dalam sebuah penelitian pada tahun 2018, para peneliti menganalisis data dari National Survey of Mental Health dan menemukan bahwa tingkat kecemasan dan depresi telah meningkat pada anak-anak usia 6 hingga 17 tahun, dari 5,4% pada tahun 2003 menjadi 8,4% pada tahun 2011-2012.
Berikut 5 cara mengatasi stress pada remaja dijamin efisien dan menenagkan
Baca Juga: Kenali 11 Tanda Penyakit Diabetes Melitus atau Gula Darah, Apa Saja?
1. Memahami Emosi atau Suasana Hati
Mengetahui apa yang penyebab timbulnya rasa senang, marah, frustasi, bermalas-malasan, tidak percaya diri, sedih, stres, kekhawatiran, dan semua emosi lain yang meliputi kehidupan.
Kesadaran pribadi sangat penting untuk kesehatan mental, dengan mengetahui penyebabnya dapat menyelesaikan setengah permasalahan.
2. Lakukan Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan adalah penangkal lain yang sangat baik untuk mengatasi stres. Ketika merasa sangat stres, coba ini selama 5-10 menit:
Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Kamis 16 Juni 2022: Ada Film Horor Thailand Shutter
- tarik napas dengan hidung selama 5 detik
- tahan napas selama 3 detik, lalu
- hembuskan perlahan melalui mulut selama 7 detik
Latihan pernapasan ini akan menenangkan tubuh Anda dan Anda akan mulai merasa rileks.
3. Berolahraga Secara Teratur
Olahraga tidak selalu harus berupa aktivitas yang berat, namun bisa berupa aktivitas apapun yang meningkatkan detak jantung.
Jadi cobalah untuk aktif bila memungkinkan. Biasakan, misalnya, naik tangga daripada lift, atau berjalan kaki/bersepeda jika menempuh jarak pendek daripada menggunakan motor atau mobil.
4. Makan dengan Benar
Beberapa orang suka minum teh atau kopi ketika mereka mengalami stres karena studi atau pekerjaan mereka.
Mungkin terasa menyegarkan untuk waktu yang singkat, tetapi mereka juga mengandung stimulator saraf tertentu seperti kafein dan teobromin, yang terbukti meningkatkan tingkat stres.
Untungnya, ada juga beberapa makanan yang bisa membantu menghilangkan stres, terutama makanan dengan kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, termasuk sayuran segar dan buah-buahan, yogurt dan smoothie hijau.
5. Tidur Nyenyak
Tidur adalah bagian penting dari kehidupan kita. Untuk mengurangi hormon pemicu stres, tidur malam yang baik sangat penting.
Ketika tubuh lelah dan kurang istirahat, hormon stress akan meningkat. Cara mudah mengatasi hal ini adalah dengan tidur 7-9 jam per malam.***