Network
AKSARA JABAR- Gitaris band Naif Jarwo angkat bicara terkait beredarnya kabar yang mengatakan band Naif bubar.
Isu band Naif bubar itu dibantah Jarwo melalui kanal youtube miliknya, Jarwo Fekgitar yang diunggah pada Rabu, 19 Mei 2021.
Pemilik nama lengkap Fajar Endra Taruna ini mengatakan, tidak ada mantan personel dari Naif yang telah mengundurkan diri mengatakan band Naif bubar.
Baca Juga: Band Naif Bubar, Ini Lirik dan Chord Lagu Posesif, Hits di Era 2000an, Masuk 150 Lagu
Pasalnya dalam pernyataannya pun tidak ada kata menyepakati melainkan hanya membicarakan sehubungan mundurnya personel Naif.
"Dan yang gua perhatikan gak ada statement Naif bubar di interviewnya dia, Emil maksud gua. Pepeng juga gak ada men-statement-kan Naif bubar, gak ada," ungkap Jarwo.
Diterangkan dia, keputusan ketiga personel Naif mengundurkan diri bermula dari wacana pengunduran diri pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Kentaro Miura Meninggal Dunia, Ini Profil Creator Manga Berserk
Di tahun tersebut seluruh personel Naif berkumpul bersama manajemen di rumah Emil di Bekasi untuk membicarakan agenda Naif mulai dari pematenan brand Naif dan usaha-usaha turunannya serta rumah Naif.
Ketika itu, lanjut Jarwo, muncul wacana (Naif Bubar) yang akhirnya menjadi ramai seperti saat ini.
"Pada sesi tertentu Pepeng nanya, guys kalau salah satu dari kita udah gak bisa aktif lagi di band bagaimana, ya? David dengan David-nya, yaudah kalau satu keluar bubar aja," ucap Jarwo menceritakan kronologisnya.
Baca Juga: Bupati Subang Beri Bantuan dan Doakan Ridho Anak Usia 3 Tahun yang Tersiram Air Panas
Pada saat itu, disampaikan dia, dirinya berpendapat, terkait wacana (personel keluar dan pembubaran Naif) tidak lah bijaksana jika hal tersebut diputuskan pada saat itu.
Alasannya, dikarenakan harus dibicarakan pada saat kejadiannya datang dan harus dibicarakan bersama.
"Dari situ gak ada keputusan. Cuma ngobrol-ngobrol aja, cuma wacana aja bukan suatu keputusan, bukan suatu persetujuan," ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 21 Mei 2021 : Capricorn, Aquarius, Pisces, dan Aries
Seiring berjalannya waktu, dia mengungkapkan, panggung pertunjukan berhenti karena pandemi di tahun 2020 yang berdampak pada personel Naif untuk memilih mengundurkan diri.
Hal itu dikarenakan, enam bulan pandemi berjalan, Naif tidak ada pemasukan.
"Di grup Naif, Emil posting, guys, sudah saatnya nih gua mengundurkan diri dari grup ini. Terima kasih atas segala petualangan yang bla bla bla," katanya.
Baca Juga: Trailer Samudra Cinta Episode 670 Kamis, 20 Mei 2021: Pak Ferry dan Rey Berdua Hadapi Penjahat
Selepas Emil memutuskan keluar, dia memaparkan, Pepeng pun menyatakan mengundurkan diri dari Naif.
"Emil mengundurkan diri dari Naif, seminggu kemudian Pepeng mengundurkan diri dari Naif," ucapnya.
Jarwo mengakui, dirinya bingung dengan kondisi di tubuh band Naif selepas putusan pengunduran diri Emil dan Pepeng.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Sakit Gigi, Berikut Bahan Alami yang Bisa Digunakan
Sehingga dirinya pun mencoba menghubungi secara personal ke setiap personel akan tetapi hingga saat ini dirinya tidak menemukan jawaban permasalahan yang sebenarnya.
"Tidak berapa lama, manajemen juga mengundurkan diri. Kenapa lagi nih? Manajemen itu resign sekitar dua atau tiga Minggu setelah Pepeng," ungkapnya.
Selain dua personel Naif mengundurkan diri ditambah dengan keluarnya manajemen, dia menuturkan, seminggu kemudian tiba surat peresmian pembubaran Naif kepadanya yang dibawa salah satu utusan manajemen yang telah mengundurkan diri.
Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Ikatan Cinta, 20 Mei 2021, Kecurigaan Al Hingga Rasa Penasaran Nino
Di dalam surat tersebut, telah terisi tanda tangan dari tiga personel Naif yakni, Emil, Pepeng, dan David.
"Kok ada surat beginian? Surat dari manajemen yang udah mengundurkan diri. Ini manajemen udah mengundurkan diri terus membuat surat pembubaran, apa maksudnya, ya?" ujarnya.
Jarwo menilai, surat tersebut banyak cacatnya. Selain dibuat oleh pihak yang tidak bersama Naif lagi, surat tersebut juga tidak dilengkapi dengan keresmiannya sehingga rentan dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan.
Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Ungkap Puluhan Warga yang Berlibur di Kota Kembang Positif Covid-19
"Surat dua lembar, gak ada nomor halamannya, lembar pertama pernyataan, lembar kedua cuma tanda tangan doang. Ini bisa dipisah, ini bisa diganti misalnya dibikin, saya akan membayar Rp2 miliar untuk sodara ini tanda tangan berempat di atas materai, wah kalau kaya gitu, ah enggak lah, gua gak mau tanda tangan," ucapnya.***
