AKSARAJABAR - Raffi Ahmad akhirnya buka suara, terkait kegaduhan yang menyebut dirinya langgar protokoler kesehatan usai jalani vaksin di media sosial. Melalui akun instagramnya @raffinagita1717, Raffi Ahmad memohon maaf pada masyarakat, sekaligus juga Presiden Jokowi.
Dia menyebut bahwa foto dirinya yang menghadiri acara pesta dan tidak menggunakan protokol kesehatan di suatau tempat, bukanlah di tempat umum.
"Itu hanya kebetulan saja setelah makan dan ada yang foto, sebelum masuk ke tempat pribadi itu kami semua yang datang menerapkan protokol kesehatan, hanya setelah masuk, kami makan, dan membuka masker, saat foto belum sempat memakai masker," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Subang H.Ruhimat Apresiasi Pengrajin Arang di Cisaat Ciater
Dalam kesempatan yang sama juga dia memohon maaf sekaligus mengingatkan penerapan protokoler kesehatan.
"Saya mohon maaf, pada semua masyarakat, Bapak Presiden, Staf istana, pada semua khalayak atas kegaduhan yang terjadi semalam," tambah Raffi.
Seperti diketahu, Raffi Ahmad menjadi salah satu orang yang masuk dalam kelompok penerima vaksin perdana pada Rabu 13 Januari 2021 lalu. Ia disuntik vaksin COVID-19 bareng Presiden Joko Widodo dan sederet menteri lainnya.
Baca Juga: Inna Lillahi Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Ust Yusuf Mansur Minta Doa
Namun Raffi mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah beredar foto ia datang ke sebuah acara tanpa mengenakan masker beberapa jam setelah divaksin COVID-19.
Dalam tangkapan layar IG Stories yang beredar di media sosial terlihat Raffi berfoto bersama Anya Geraldine, Nagita Slavina, dan Gading Marten, tanpa mengenakan masker.
Warganet banyak yang menyayangkan tindakan Raffi Ahmad, sebab ia diharapkan bisa memberi contoh bagi masyarakat awam untuk vaksinasi COVID-19. Tak ketinggalan penyanyi Sherina Munaf juga ikut berkomentar.
Baca Juga: Usai Divaksin Raffi Ahmad Kumpul Tak Bermasker , Ini Kata Sherina Munaf dan Satgas Covid-19
"Halo Raffi Ahmad, setelah divaksin bukan berarti keluyuran rame2 dong. Anda dipilih jatah awal2 vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik. Please you can do better than this. Your followers are counting on you," tulis Sherina di akun Twitter pribadinya.
Perlu dicatat bahwa antibodi COVID-19 tak langsung terbentuk usai vaksinasi. Seseorang tak bisa serta merta menjadi kebal setelah suntik. Oleh karena itu protokol kesehatan tetap harus dijalankan.
"Kita nggak langsung tinggi antibodinya, kita perlu waktu untuk meningkatkan antibodi, paling tidak setelah dua kali suntik itu 14 hari sampai 1 bulan baru dia maksimal antibodi," kata Ketua ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) Prof Dr Sri Rezeki S Hadinegoro, beberapa waktu lalu.***