Network
AKSARA JABAR - Coach Persib Bandung Robert Alberts tak kuasa menahan rasa kecewa usai ditahan imbang Bhayangkara FC di laga perdana BRI Liga 1.
Laga yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada Minggu 24 Juli 2022 itu berakhir dengan skor 2-2 untuk Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Robert Alberts juga mengakui jika laga malam lalu itu skuad Persib Bandung mengarungi banyak kesempatan mencetak gol. Namun yang bersarang tak cukup membawa Maung Bandung menang.
Baca Juga: Targetkan Poin Penuh, Pelatih Persebaya Aji Santoso Boyong Skuad Terbaik Kontra Persikabo
"Untuk laga pertama ini, kami melihat begitu banyak potensi dalam tim. Tapi kami kecewa karena tidak bisa meraih tiga poin," kata Robert Albert, dilansir Aksara Jabar dari laman resmi klub persib.co.id pada Senin 25 Juli 2022.
Pangeran Biru dibobol lebih awal melalui pemain The Guardian Youssef Ezzejjari pada menit 37. Tidak butuh waktu lama untuk Persib membalikan kedudukan menjadi 2-1.
Gol Persib ditorehkan oleh Rachmat Irianto di menit ke 41. Sementara satu gol lainnya disarangkan Frets Butuan tepat di menit ke 47.
Baca Juga: Robert Alberts Ingatkan Skuad Persib Waspadai Tembakan Bola Mati The Guardian
Namun gol Sani Rizki Fauzi menggagalkan kemenangan Persib beberapa menit sebelum peluit panjang dibunyikan.
Meski begitu, pria asal Belanda tersebut tetap mengapresiasi kerja keras skuad asuhannya yang sudah berjuang semaksimal mungkin.
"Kami sempat tertinggal karena kehilangan permainan. Tapi, kami segera membalas dan membuat keadaan menjadi 1-1. Di babak kedua, kami memperkuat lini tengah dan itu terbayarkan dengan gol yang dibuat Frets," ujar Robert.
Persib Bandung harus mengganti beberapa pemainnya karena cedera saat laga berada di pertengahan waktu normal.
Baca Juga: Jelang Persib Kontra Bhayangkara FC, Marc Klok Siap Beri Performa Terbaik
Namun, Robert mengatakan jika cederanya para pemain tak lantas membuat Pangeran Biru menyurutkan intensitas serangan untuk membobol gawang lawan.
Kendati demikian, Robert mengakui jika di akhir laga Persib diserang terus oleh The Guardian. Persib pun saat itu tertekan.
Tapi, Persib juga mampu melawan dengan melakukan serangan balik yang merepotkan tim musuh.
"Di akhir laga, banyak tekanan diberikan Bhayangkara FC. Tapi, kami pun membuat situasi berbahaya lewat serangan balik," ujar Robert Alberts.
Menurut Robert, gol di akhir pertandingan Bhayangkara FC yang membuat skor berubah menjadi 2-2, itu hal yang seharusnya tidak terjadi.
"Gol mereka yang membuat skor menjadi 2-2 adalah hal yang tak perlu terjadi. Kami pun seharusnya bisa mencetak gol lagi di menit-menit akhir," kata pria berusia 67 tahun tersebut.***
