42 Tahun FKPPI

- 14 September 2020, 14:05 WIB
IMG-20200914-WA0017
IMG-20200914-WA0017

FORUM Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) menginjak usia ke-42. Di antara deretan Organisasi Masyarakat dan perkumpulan yang sekarang ada di Indonesia, FKPPI adalah salah satu organisasi yang berusia cukup matang di Indonesia. Selama kurun waktu yang dilewatinya, organisasi ini sudah berhasil melewati sejumlah tantangan dan hambatan yang tidak mudah. Maka tidak berlebihan bila banyak harapan, agar organisasi ini makin tumbuh dan berkembang di masa depan.

Manusia dan Organisasi

Empat puluh dua (42) tahun, mungkin usia yang dianggap tua bagi satu anak manusia, tapi tidak bagi sebuah organisasi. Karena organisasi adalah sistem sosial manusia yang bersifat progresif dan aktual. Dua aspek ini (progresif dan aktual) menjaga daur hidup setiap organisasi di manapun, termasuk negara. Ketika suatu sistem sosial manusia (organisasi) kehilangan sifat progresif dan aktualitasnya, maka bisa dipastikan sistem tersebut akan ditinggalkan dan ditelan waktu. Inilah hukum besi bagi setiap organisasi.

Maka menjadi keliru apabila ada yang menganggap bahwa “organisasi jadul” ketinggalan jaman karena dianggap kurang progresif. Anggapan ini jelas lahir dari kesalahan berpikir yang mengira bahwa daur hidup sebuah organisasi sama dengan daur hidup organ tubuh manusia. Padahal, daur hidup keduanya berbeda, bahkan berbanding terbalik.

Manusia pada hakikatnya adalah mahluk. Setiap mahluk selalu memiliki sifat yang sama, yaitu selalu bergerak dari potensi menuju aktual. Hakikat ini tidak dimiliki oleh organ tubuhnya yang lemah, menyusut, dan nisbi. Maka disinilah paradoks atau cobaan yang dimiliki setiap manusia. Dalam jiwa manusia akan selalu terjadi pertarungan antara kehendak fitrahnya yang progresif dan selalu mendesak menuju aktualitas, melawan nafsu badaninya yang semakin lemah dan menua. Atau dalam istilah awamnya adalah ‘nafsu besar tenaga sudah kendor’.

Adapun organisasi, adalah sistem yang menempel pada sesuatu yang juga bersifat hakiki, yaitu kebutuhan “manusia untuk bersosialisasi”. Ini sebabnya manusia dikenal juga sebagai mahluk sosial. Tidak ada satupun manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bergantung pada sesamanya. Inilah substansi kemahlukan manusia (kemanusiaan).

Itu sebabnya, selama masih ada manusia, sebuah sistem sosial (organisasi) – seprimitif apapun strukturnya (seperti keluarga) – adalah niscaya dibutuhkan. Dan sebagaimana hakikat manusia, sistem sosial juga menuntut progresifitas dan aktualitas. Sebuah organisasi bisa hanya tumbuh seumur jagung, bila kehilangan aktualitasnya. Tapi juga bisa tumbuh dan berkembang hingga ratusan tahun ketika dia mampu menjaga progresifas dan aktualitasnya.

Maka ketika kita melihat usia sebuah organisasi, yang terbayang dalam benak kita, bukanlah keusangan. Tapi sebuah semangat yang menunjukkan betapa progresif dan cerdiknya sistem tersebut menjaga aktualitasnya dari waktu ke waktu.

Pada titik ini, kita patut mengapresiasi atas pencapaian yang telah berhasil ditoreh oleh Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) dengan eksistensi selama empat puluh dua tahun suatu organisasi yang telah melewati sekian banyak pergumulan sejarah dalam sosial kemasyarakatan, kebangsaan dan juga politik. Karena jelas tidak mudah menjaga sifat progresif dan aktualitas suatu perkumpulan hingga rutin menempatkan kader-kader terbaiknya dikancah politik dan kepemimpinan nasional.

Regenerasi dan Penguasaan Teknologi Digital Sebagai Tantangan Besar Organisasi

Jaman boleh saja berganti, begitu pula dengan kepemimpinan. Tetapi tantangan dan persoalan yang menyertainya perlu juga dijawab dengan cerdas. Tentunya kemampuan berdialektika dengan jaman adalah suatu kemampuan yang tidak hadir begitu saja tanpa memahami alam berpikir kekinian dan penguasaan media komunikasi sebagai alat perjuangan. Regenerasi akan menjamin kesinambungan penyelenggaraan organisasi. Oleh karena itu, rekruitmen secara massif untuk suatu program regenerasi, kaderisasi dan kepemimpinan dalam sebuah organisasi perlu dilakukan secara periodik. Hal itu menunjukkan bahwa proses kaderisasi telah berjalan. Regenerasi kepemimpinan dan proses kaderisasi akan menentukan keberlangsungan jalannya roda organisasi tidak terkecuali dalam Organisasi FKPPI. Regenerasi juga memberikan kesempatan bagi yang berprestasi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Tentunya semua hanya bisa diawali oleh suatu kesadaran bersama, bahwa regenerasi adalah jalan utama demi melanjutkan cita-cita dan semangat juang organisasi FKPPI dimasa yang akan datang.

Kita juga harus menyadari bahwasanya saat ini hidup dijaman yang semakin berkembang ini yaitu era digital, yang menempatkan teknologi sebagai hal yang sangat penting. Dunia pada saat ini tengah menghadapi era teknologi atau biasa disebut revolusi industri 4.0. kondisi tersebut ditandai langsung dengan penggunaan mesin digital dan internet yang menyebabkan perubahan yang cepat dan signifikan terhadap segala sektor kehidupan manusia sehingga memudahkan manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan. Salah satunya adalah kemajuan teknologi informasi yang berperan penting dalam dunia yang semakin canggih ini. informasi akan sangat berguna karena orang yang menguasai informasilah yang akan memiliki peluang maju lebih besar dalam segala hal dibandingkan orang yang tidak memanfaatkannya.

Pemanfaatan informasi yang optimal dapat memudahkan seseorang bahkan kelompok besar dalam meraih pikiran baru untuk melakukan pengembangan yang berguna. Era transformasi digital mengubah kondisi organisasi dalam bidang apapun sehingga mengharuskan perusahaan atau organisasi serta masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dan tidak ketinggalan.

Dalam menghadapi era transformasi digital, Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek teknologi merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk menghadapi era tersebut. Selanjutnya, era revolusi industri 4.0 mengalami perubahan yang nantinya akan mengahadapi masyarakt 5.0 atau biasa disebut society 5.0. Terobosan teknologi yang muncul dapat membawa perubahan besar di semua industri dan disisi sosial. Cara baru menggunakan teknologi untuk mengubah perilaku dan sistem mampu menawarkan peluang beserta tantangan akan tanggung jawab untuk bekerja sama dalam mencapai masa depan yang komprehensif dan mampu menyebar secara global tentang teknologi yang merubah kehidupan kita.

Tantangan Ideologi, Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan saat ini tidak hanya selalu bicara ancaman teritorial, tetapi justru lewat penguasaan media komunikasi yang mempengaruhi pola pikir dan tidakan manusia. Inilah salah satu ‘persoalan kekinian’ terbesar saat ini yang harus dijawab oleh para kader FKPPI.

Dengan pola kaderisasi berjenjang di FKPPI yang selama ini terstruktur dengan baik; dengan diisi oleh pemahaman nilai-nilai Ideologi Pancasila, Bela Negara, penanaman adab dan budi pekerti, melatih disiplin, melatih ketegasan bersikap, militansi yang tinggi, dan membangun kesolidan kelompok tentunya menjadi modal kuat bagi FKPPI untuk selalu menjadi organisasi yang besar.

Namun harus dapat dipastikan pula bahwa dijaman ini para kader FKPPI juga dituntut dalam penguasaan teknologi digital, minimal agar tidak mudah terbawa arus informasi yang merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dan saat ini, progresifitas dan aktualitas FKPPI tersebut akan lebih ditantang. Sebagaimana kita ketahui, lompatan kemajuan teknologi sudah berhasil melipat kecepatan proses kehidupan manusia beberapa abad lebih dini. Sesuatu yang dulu harus dibangun bertahun-tahun, kini bisa dilakukan hanya sehari bahkan kurang. Dengan adanya fenomena ini, masyarakat manusia dihadapkan pada satu gugus kehidupan yang benar-benar baru, termasuk struktur konflik, hingga wajah ancaman yang berbeda sama sekali. Ini sejelas bukan tantangan yang ringan bagi siapapun.

Tapi kita berharap, FKPPI bisa terus eksis di arus waktu dan menjaga sistem kehidupan sosial masyarakat yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sebab pada prinsipnya, sejarah peradaban manusia – mulai dari keluarga, klan, imperium, hingga negara-bangsa – adalah sejarah organisasi.

Penulis berkeyakinan bahwa Organisasi FKPPI akan lebih maju dan semakin berkontribusi besar untuk Bangsa dan Negara. Sehingga akan lahir terus kader-kader terbaik dari FKPPI untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa.

FKPPI Jaya, NKRI Harga Mati, Merah Putih di dadaku, Satu Komando, Indonesia adalah Pancasila! Dirgahayu FKPPI

 

Editor: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Arogansi dan Barbarianisme Politik

7 Oktober 2020, 15:01 WIB

42 Tahun FKPPI

14 September 2020, 14:05 WIB

Dilema Pembalajaran di Masa Pandemi

7 September 2020, 13:14 WIB

Begini Cara GPII Membumikan Pancasila

11 Agustus 2020, 16:39 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah

x