Network
Bicara tentang hoax tetu saja bukan sebuah hal baru dalam kehidupan masyarakat dewasa ini. Hal tersebut seiring dengan semakin berkembangnya teknologi tetapi kurang diimbangi dengan pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk melakukan literasi digital terhadap segala informasi yang beredar.
Disamping hoax, isu SARA juga menjadi isu yang cukup seksi untuk dibahas dalam berbagai kesempatan. Hal tersebut karena isu SARA sangat menarik perhatian dalam kehidupan masyarakat karena melibatkan sebuah keyakinan dalam diri pribadi seseorang, sehingga ada pihak yang menyalahgunakan hal tersebut untuk tujuan-tujuan salah yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Tak terkecuali saat momentum Pilkada di masyarakat berlangsung, tersebarnya berbagai berita hoax dan isu SARA menjadi salah satu hal yang tak terhindarkan.
Kemunculan Hoax dan isu SARA merupakan salah satu hal yang masih sering terjadi saat pelaksanaan berbagai pesta demokrasi dilingkungan kita. Tercatat Kominfo mendeteksi 209 berita hoax tentang politik sepanjang pemilu April 2019. Tentu saja maraknya berita bohong juga isu sara bisa menjadi hal yang cukup memanaskan suhu politik dilingkungan kita.
Tak jarang kebisingan dalam masyarakat bisa terjadi karena disebabkan oleh tersebarnya berita Hoax dan isu SARA yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tentu saja kita semua sepakat bahwa kemunculan berita Hoax dan isu SARA dinilai mampu memberikan pengaruh yag cukup signifikan terhadap kondisi keamanan dan ketenangan dalam masyarakat karena dinilai mampu menyulut berbagai konflik yang seharusnya tidak terjadi.
Hal tersebut mungkin saja akan terjadi lagi pada Pilkada serentak 2020 apabila kita tidak mengantisipasinya sedari sekarang. Seperti kata pepatah, bahwa sebaiknya kita belajar dari peristiwa yang telah lalu sehingga dengan begitu kita bisa mengantisipasi kesalahan dan tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama dikemudian hari.
Sebagai bagian dari mayarakat yang menginginkan perubahan, tentu saja kita mesti mengupayakan hal-hal yang bersifat pencerahan dan pencerdasan kepada masyarakat banyak agar kita dapat bersiap dan lebih cerdas lagi menangkal sekaligus mewaspadai akan adanya penyebaran Hoax dan isu SARA khususnya dalam momentum pilkada serentak ini.
Diantara banyaknya upaya yang bisa dilakukan oleh kami selaku pemuda yang peduli terhadap bangsa, PPB (Pemuda Peduli Bangsa) bermaksud memberikan suguhan pencerdasan kepada masyarakat dalam bentuk pencerdasan digital melalui video kreatif yang bisa dilihat oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun dengan narasumber yang kapabel dan berkapasitas tinggi dibidangnya.
Tak lupa dengan berbagai tanggapan dan ide-ide dari masyarakat terhadap topik tersebut. Dengan adanya karya yang sederhana ini, diharapkan kita semua bisa mampu menangkal dan mewaspadai berita Hoax dan SARA yang mungkin muncul dalam Pilkada serentak 2020. Sehingga kita semua bisa menjadi masyarakat dan pemilih yang cerdas.
