Kapan Awal Puasa 1 Ramadhan 2023, Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Cara Menentukan Jadwal Puasa 2023

- 25 Januari 2023, 12:49 WIB
Ilustrasi bulan Ramadhan. Inilah jadwal puasa 2023 dan informasi 1 Ramadhan 2023 jatuh pada tanggal berapa serta cara menentukan awal bulan Ramadhan.
Ilustrasi bulan Ramadhan. Inilah jadwal puasa 2023 dan informasi 1 Ramadhan 2023 jatuh pada tanggal berapa serta cara menentukan awal bulan Ramadhan. /Pixabay/chiplanay

AKSARA JABAR - Kapan Puasa 2023, kapan 1 Ramadhan 2023 atau Puasa 2023 jatuh pada tanggal berapa akan menjadi pertanyaan yang banyak dicari umat muslim dalam beberapa hari kedepan.

Sebab, bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi seluruh umat islam.

Di bulan Ramadhan, semua umat islam diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh, kecuali yang berhalangan sesuai syariah.

Setelah puasa satu bulan penuh, umat islam akan merayakan hari kemenangan yakni Idul Fitri pada tanggal 1 dan 2 Syawal. 

Baca Juga: Pendaftaran SIPSS Polri 2023 Sudah Dibuka, Cek Syarat Masuk, Jurusan, Batas Usia, Ini Pangkat dan Besaran Gaji

Lantas, kapan 1 Ramadhan 2023? Berikut informasi jadwal puasa 2023 selengkapnya.

Jadwal Puasa 1 Ramadhan 2023

Ilustrasi kalender bulan Ramadhan 2023./Pixabay
Ilustrasi kalender bulan Ramadhan 2023./Pixabay

Kapan awal puasa atau 1 Ramadhan 2023 saat ini belum diputuskan secara resmi oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Lantaran, Kemenag sebelum mentapkan awal Ramadhan harus melalui sidang isbat.

Seperti tahun sebelumnya, sidang isbat biasanya digelar menjelang hari-hari terakhir di bulan Sya'ban untuk melihat hilal.

Perkiraan 1 Ramadhan 2023

Meski sidang isbat masih akan digelar dalam beberapa Minggu lagi, jadwal 1 Ramadan 2023 bisa diperkirakan dengan melihat kalender Hijriah.

Jadi awal puasa jatuh pada tanggal berapa dapat diperkirakan melalui kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 Masehi 1444-1445 Hijriah yang diterbitkan Kemenag.

Kalender Hijriah ini dapat diakses melalui laman Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.

Baca Juga: Niat Puasa, Tata Cara Pelaksanaan, serta Keutamaan Puasa Arafah

Berdasarkan kalender tersebut, awal Ramadhan tahun ini akan jatuh pada tanggal 23 Maret 2023 dengan perhitungan 30 hari dalam sebulan.

Sementara untuk Hari Raya Idul Fitri 1 dan 2 Syawal akan jatuh pada tanggal 22-23 April 2023.

Cara Menentukan Kapan 1 Ramadhan 2023

Cara Menentukan Awal Bulan Ramadhan 2023./Dok. Kemenag RI
Cara Menentukan Awal Bulan Ramadhan 2023./Dok. Kemenag RI

Melansir laman lampung.nu.or.id, cara mentukan awal Ramadhan dan Syawal di Indonesia umumnya menggunakan dua metode yaitu hisab dan rukyatul hilal.

Metode hisab yaitu metode penghitungan yang digunakan untuk mengetahui kapan awal masuk bulan dalam kalender Hijriah.

Sedangkan metode rukyatul hilal menurut Syafi’iyah, keberhasilan rukyatul hilal yakni dari kesaksian seorang yang adil walaupun pada kondisi terdapat penghalang. Namun, tidak memadai dalam kondisi tersebut menurut Hanabilah. 

Dalam sidang isbat, Kemenag menggabungkan kedua metode ini sebagai rujukan dalam penentuan 1 Ramadhan secara nasional.

Jika mengacu pada sidang isbat tahun sebelumnya, Kemenag melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

Baca Juga: Penderita Asam Urat, saat Puasa Coba Hindari Makanan Ini

Selain itu, Kemenag juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang.

Sidang Isbat 2022 dibagi menjadi tiga tahap, yakni sebagai berikut:

1. Pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi).

Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag secara terbuka dan disiarkan live streaming.

2. Pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib.

Selain data hisab (informasi), sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

3. Telekonferensi pers hasil sidang Isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag.***

Editor: Andi Permana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x