Lalu pada 1926 berubah nama menjadi Vereniging van Indonesische Geneskundigen (VIG). Pada masa kependudukan Jepang, organisasi VIG dibubarkan dan diganti dengan Jawa izi Hooko-kai.
Namun seiring berjalannya waktu, Organisasi kedokteran ini menjadi IDI yang sampai sekarang dikenal dengan Dr. Sarwono Prawirohardjo sebagai ketua umum IDI pertama.
IDI sebagai organisasi profesi dokter yang telah diakui berdasarkan UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Hari Dokter Nasional menjadi bukti bahwa profesi dokter termasuk profesi yang mulia sekaligus menjadi sarana kelompok profesi untuk menjaga tradisi kemuliaan.