Litbang Kemenhub Prediksi akan Ada 85,5 Juta Pemudik, Polri Gelar Operasi Ketupat 2022

- 24 April 2022, 22:15 WIB
Ilustrasi Mudik - Litbang Kemenhub Prediksi akan ada 85,5 Juta Pemudik, Polri Gelar Operasi Ketupat 2022.
Ilustrasi Mudik - Litbang Kemenhub Prediksi akan ada 85,5 Juta Pemudik, Polri Gelar Operasi Ketupat 2022. /Instagram.com/@official.jasamarga

AKSARA JABAR- Survei litbang Kementerian Perhubungan RI memprediksi akan ada 85.5 juta orang mudik pergerakan masyarakat antara Jawa-Bali pada mudik lebaran 2022.

Untuk memberikan pengamanan dan pelayanan mudik, jajaran kepolisian akan menggelar Operasi Ketupat 2022.

Operasi Ketupat 2022 akan digelar di beberapa terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.

Baca Juga: Besok, Korlantas Polri Akan Uji Coba Ganjil Genap di Tol Cikampek

Dilansir dari Antara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan Operasi Ketupat 2022 merupakan upaya mendukung pelaksanaan mudik tahun 2022 yang sehat, aman, dan lancar.

"Tahun ini, Operasi Ketupat 2022 digelar mulai tanggal 28 Maret hingga 9 Mei 2021, dengan (tema) 'Mudik Sehat, Mudik Aman dan Lancar',” kata Ramadhan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan mudik sehat dilakukan sebagai upaya menghindari penyebaran COVID-19, dengan memastikan peserta mudik sudah mendapatkan dua dosis ditambah dengan dosis penguat atau booster, serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Input NIK di eform.bri.co.id, Cek Penerima BPUM 2022 atau BLT UMKM Sebesar Rp 600 Ribu yang Cair April Ini

"Mudik aman dan lancar yaitu pemudik bisa mempersiapkan diri dengan ikut menjaga keamanan diri dalam perjalanan, mempersiapkan kendaraan yang fit, taat aturan lalin (lalu lintas), petugas akan memberikan pelayanan dan mengamankan jalur dan membantu kelancaran lalu lintas," jelasnya.

Dalam kegiatan mudik tahun 2022, katanya, masyarakat pemudik merupakan subyek sehingga harus bisa mengatur waktu dan perjalanannya dengan menyesuaikan kondisi jalan yang sibuk dan mampu berpatokan pada peta digital. Jika terjadi kepadatan, maka masyarakat bisa menunda dan petugas akan berusaha mencairkan dan melancarkan, tambahnya.

Di Operasi Ketupat 2022, Polri menyediakan 253 pos, yang terdiri atas 239 pos pengamanan, 74 pos pelayanan, dua pos terpadu, 22 pos pengamanan utama Polres, dan 1.136 pos lalu lintas.

Baca Juga: Rutin Tiap Tahun Jelang Lebaran Bang Ara Sebar 1.187 Paket Lebaran di Sumedang

"Objek penanganan operasi yaitu 58 terminal, 64 stasiun kereta api, tiga pelabuhan, 214 pusat belanja, tiga bandara, 305 tempat wisata, dan 10.720 lokasi," katanya.

Polri bersama pemangku kepentingan lain juga telah menyiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, mulai dari one way, contra flow, hingga ganjil-genap guna mengurai kepadatan kendaraan. 

Strategi rekayasa lalu lintas itu tidak hanya untuk kendaraan roda empat, melainkan juga kendaraan bermotor roda dua.

Baca Juga: Kasus Ekspor Minyak Goreng, Kejagung Pantau 88 Eksportir, Berpotensi Muncul Tersangka Baru

Polri juga menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas untuk objek wisata, yang diprediksi terjadi kepadatan baik saat menuju atau saat di lokasi. 

Ramadhan juga mengimbau para pemudik untuk beristirahat jika sudah lama berkendara di sejumlah rest area sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.

Berdasarkan data yang diterima, jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak di Tangerang menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung sudah mulai terjadi peningkatan. 

Hingga Sabtu (23/4), tercatat sebanyak 43.787 orang penumpang dan 10.988 kendaraan menyeberang.

"Prediksi dari survei litbang Kementerian Perhubungan RI akan ada 85.5 juta orang mudik pergerakan masyarakat antara Jawa-Bali," ujar Ramadhan.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah