AKSARA JABAR - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah bermasalah sejak awal, sehingga kini mengalami pembengkakan anggaran.
Fadli mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tidak memiliki urgensi serius di awal pencanangan.
Namun menurutnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dipaksakan, sehingga terjadi beragam masalah di kemudian hari.
Baca Juga: SBY Kerap Diserang Netizen, Fahri Hamzah: Hormatilah Pensiunan Seperti Kami
“Proyek kereta cepat sejak awal sudah bermasalah. Tak ada urgensi tapi dipaksakan,” ujar Fadli lewat akun Twitter pribadinya @fadlizon, dikutip Aksara Jabar 31 Oktober 2021.
Dikatakan Fadli, di awal pencanangan disebut pembuatan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak akan melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Alasannya, karena kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi proyek strategis nasional menekankan skema business to business (B to B).
Namun belakangan, anggaran kereta cepat Jakarta-Bandung membengkak dari 6,07 miliar dolar AS menjadi 8,6 miliar dolar AS.