Soroti Kerja Sama AUKUS, Bambang Soesatyo: Jangan Sampai Meningkatkan Tren Pamer Kekuatan Militer

- 11 Oktober 2021, 17:46 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) saat bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams membahas kerja sama AUKUS di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin 11 Oktober 2021.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (kanan) saat bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams membahas kerja sama AUKUS di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin 11 Oktober 2021. /Instagram.com/ @bambang.soesatyo/

AKSARA JABAR - Kerja sama pembuatan kapal selam nuklir yang dilakukan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat atau dikenal dengan AUKUS turut menjadi perhatian Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Bambang Soesatyo menyatakan agar kerja sama AUKUS jangan sampai meningkatkan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik maupun di seluruh dunia.

Hal tersebut disampaikan Bambang Soesatyo saat bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021.

Baca Juga: Pemkab dan DPRD Subang Gelar Rapat Paripurna Bahas Raperda Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan kerja sama AUKUS pada 15 September 2021.

Kerja sama AUKUS berfokus pada peningkatan kapasitas Angkatan Laut Australia (RAN) selama 18 bulan di bidang pembuatan kapal selam bertenaga nuklir serta 'additional undersea capabilities'.

"Jangan sampai mendorong berkembangnya perlombaan senjata dan meningkatkan tren 'pamer' kekuatan militer antar berbagai negara dunia," kata Bamsoet sapaan akrabnya dalam akun Instagram @bambang.soesatyo.

Baca Juga: Tanah Milik Pemda Subang di Patimbang Diklaim Sepihak, Bupati Subang Geram dan Lakukan Pencabutan Plang

Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet mendapat penjelasan dari Penny Williams. Ia mengurai, propeller kapal selam yang ditingkatkan Australia melalui AUKUS menggunakan kekuatan nuklir, bukan kapal selam yang akan membawa senjata nuklir.

Halaman:

Editor: Bambang Hermawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah