Untuk mencapainya, dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan, serta kebersamaan, keberanian, dan solidaritas untuk mengatasi ancaman.
“Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan. Persaudaraan kaum muhajirin dan ansar dalam menyukseskan perjuangan dakwah nabi merupakan uswah, merupakan contoh,” lanjutnya.
Presiden menuturkan bahwa kepatuhan umat Islam dalam mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita.
“Semua itu untuk menghindari terinfeksi virus Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan bersama serta membangun pola hidup yang lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga mengajak seluruh umat Islam terus meneguhkan ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basyariah. Presiden pun meminta masyarakat untuk meningkatkan sikap moderasi beragama, toleransi, inklusivitas, dan ta’awun atau tolong menolong antarsesama umat muslim.
“Sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin. Teladani akhlak nabi dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi serta menghindari syiar kebencian,” tambah Presiden.
Baca Juga: Waduh! Lima Anggota DPRD Dirazia di Ruang Karaoke Bersama Sejumlah Wanita, Positif Narkoba Pula
Di penghujung sambutannya, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada para masyayikh, para ulama, para kiai, dan para habaib, serta seluruh pimpinan umat agama lain yang turut membantu dan bekerja sama dengan pemerintah, serta terus memanjatkan doa dan melakukan ikhtiar batin untuk keselamatan bangsa dan negara.
“Mari kita masuki tahun baru dengan penuh harapan, dengan doa, dan keyakinan. Semoga Allah Swt. senantiasa memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia, segera dibebaskan dari berbagai wabah dan mara bahaya,” tandasnya.***