Bio Farma Terus Distribusikan Vaksin ke Berbagai Daerah di Indonesia

- 2 Agustus 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi foto kedatangan bahan baku vaksin bio farma/Tangkapan Layar YouTube/Sekretariat Presiden
Ilustrasi foto kedatangan bahan baku vaksin bio farma/Tangkapan Layar YouTube/Sekretariat Presiden //Aini/

AKSARAJABAR - Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, sebagai perusahaan yang mengemban tugas dari pemerintah RI sebagai penyedia vaksin Covid-19, terus berkomitmen untuk menjaga pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Setidaknya terhitung tanggal 27 Juli 2021 yang lalu, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis Covid-19, yang terdiri dari 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk yang didatangkan dari Sinovac, dan 28,6 juta dosis dalam bentuk finish product, yang berasal dari AstraZeneca Covax dan Bilateral, Sinopharm dan Moderna.

Untuk dalam kemasan bulk sebanyak 144,7 dosis tersebut, diperkirakan akan menjadi 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi.

Baca Juga: Bagaimana Niat Puasa Senin Kamis? Ini Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan

Sampai dengan  tanggal 29 Juli 2021, 117,1 juta dosis bulk Vaksin Covid-19 telah diproses di Bio Farma, dan menghasilkan sebanyak 92,1 juta dosis produk jadi, dengan 74 juta dosis diantaranya sudah mendapatkan lot release dari Badan POM dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, suatu vaksin baru akan bisa didistribusikan, apabila sudah melalui tahap - tahap tertentu, seperti proses fill and finish, packaging dan juga karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk bulk.

Sedangkan untuk vaksin yang diterima dalam bentuk finish product hanya akan melewati proses karantina saja.

Baca Juga: Elsa Lolos dari Kejaran Polisi, Mama Sarah Beri Petunjuk? Ini Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini

“Dalam proses pendistribusian sendiri, Bio Farma  memiliki tanggung jawab untuk pelaksanaan distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga  Kabupaten/Kota. Pelaksanaan distribusi tersebut tentu akan berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan”, ungkap Bambang dalam keterangannya Minggu, 1 Agustus 2021.

Selain hal tersebut, dalam pendistribusian, tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan POM.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG: Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini, Andin Bersyukur Kasus Roy Terungkap, Elsa Menyerah?

Selain hal - hal tersebut, Bio Farma juga akan mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan. 

Bio Farma saat ini terus melakukan proses pendistribusian vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.

Misalnya, sejak tanggal 26 Juli 2021 lalu, Bio Farma  telah mendistribusikan vaksin ke 34 provinsi, antara lain sebanyak 2,1 juta vaksin AstraZeneca, kemudian diikuti tanggal 28 Juli 2021 sebanyak 1,6 juta terdiri dari vaksin AstraZeneca sebanyak 300,100 dosis dan Moderna sebanyak 1,3 juta dosis.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Besok ,Senin 2 Agustus 2021: Keberuntungan Datang, Perbaiki Masalah, dan Kendalikan

Pada tanggal 29 Juli 2021 Bio Farma juga telah mengirimkan sebanyak 3,2 juta dosis vaksin terdiri dari 1,2 juta dosis vaksin AstraZeneca, 1,9 juta dosis vaksin Covid-19, dan 47,400 dosis vaksin Moderna. 

Sehingga dengan demikian, total Vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi secara akumulasi per tanggal 29 Juli  2021, telah terdistribusi sebanyak 85 juta dosis terdiri dari Coronavac 3 juta dosis, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis dan AZ 12,8 juta dosis, dan Moderna 1,5 juta dosis.

Kegiatan distribusi ini akan terus berjalan, dimana  tanggal 30 Juli 2021, direncanakan akan didistribusikan kembali ke 19 provinsi sebanyak 1.106.600 dosis vaksin yang terdiri dari Vaksin AstraZeneca 332.300 dosis dan Covid-19 Bio Farma sebanyak 774.300 dosis.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis, Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Manfaat untuk Kesehatan

Untuk sisa stok di Bio Farma sendiri, seperti Astrazeneca Covax maupun bilateral, dari 14,8 juta dosis yang diterima oleh Bio Farma, 12,8 juta diantaranya sudah terdistribusi sehingga sisa di Bio Farma, ada sekitar 2 juta dosis.

Sedangkan untuk vaksin Moderna dari 4,5 juta dosis yang diterima Bio Farma, sebanyak 1,5 juta dosis terdistribusi, dan sisanya sebanyak 3 juta dosisi akan siap didistribusikan.

“Dengan demikian, secara akumulasi, sisa stok di Bio Farma sebanyak 5,1 juta ditambah dengan produk Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021, sebanyak 5,4 juta dosis.

Baca Juga: Jam Tayang dan Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Malam Ini 1 Agustus 2021: Dikepung Polisi, Elsa Serahkan Diri?

Sehingga total stok yang ada di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis yang siap dikirim dan selain itu juga masih ada bulk yang dalam tahap produksi di Bio Farma”, ungkap Bambang.

Bambang menutup, Indonesia terus akan mendapat tambahan supply Vaksin Covid-19 sekitar 45 juta dosis yang direncanakan akan datang pada bulan Agustus 2021, yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.***

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x