Serapan Anggaran dari Pemerintah Daerah Lambat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Semprot Para Pimpinan Daerah

- 22 Juni 2021, 09:00 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. /tangkapan layar setkab.go.id/

AKSARAJABAR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melihat bahwa realisasi dari transfer ke daerah untuk penanganan COVID-19 masih memerlukan percepatan.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), secara virtual, beberapa waktu lalu. 

“Delapan persen dari alokasi DAU [Dana Alokasi Umum] dan DBH [Dana Bagi Hasil] yang di-earmark untuk penanganan COVID-19, saat ini realisasinya masih 8,2 persen dari total anggaran Rp33,8 triliun,” ujarnya.

Baca Juga: EURO 2020: LINK LIVE STREAMING Makedonia Utara vs Belanda di RCTI

Lebih rinci, Sri Mulyani melihat bahwa realisasi DAU-DBH secara nasional dari Rp33,8 triliun sampai hari ini dukungan untuk vaksinasi baru mencapai Rp285 miliar atau 4,4 persen.

Kemudian, untuk insentif tenaga kesehatan secara nasional dari total anggaran Rp7,6 triliun baru terealisasi Rp442 miliar atau 5,7 persen.

Menkeu memaparkan, realisasi untuk kedua hal tersebut bervariasi di tiap daerah yang artinya setiap daerah memiliki kecepatan yang berbeda-beda.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini, Elsa Dihukum Jadi Pembantu Panti Asuhan

Untuk itu ia mengingatkan agar realisasi anggaran tersebut segera bisa diakselerasikan, terlebih saat ini sudah menjelang paruh kedua tahun 2021.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x