Anis Matta Minta AS dan Uni Eropa untuk tidak Perlu Merasa Berhutang Budi terhadap Israel

- 22 Mei 2021, 12:42 WIB
Sejumlah pengunjuk rasa membawa bendera Palestina saat aksi damai solidaritas mendukung Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta, Jumat (21/5/2021). Massa gabungan organisasi Islam tersebut mendesak dunia internasional melalui forum PBB menyeret Israel ke Mahkamah Internasional karena telah melanggar hukum internasional dan mengakibatkan krisis kemanusiaan dalam agresi militer yang mereka lakukan di wilayah Palestina. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Sejumlah pengunjuk rasa membawa bendera Palestina saat aksi damai solidaritas mendukung Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Jakarta, Jumat (21/5/2021). Massa gabungan organisasi Islam tersebut mendesak dunia internasional melalui forum PBB menyeret Israel ke Mahkamah Internasional karena telah melanggar hukum internasional dan mengakibatkan krisis kemanusiaan dalam agresi militer yang mereka lakukan di wilayah Palestina. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa. /ADITYA PRADANA PUTRA

AKSARA JABAR - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, Uni Eropa dan Amerika Serikat tidak perlu merasa masih berhutang budi terhadap Israel.

Menurut Anis Matta hal itu dikarenakan, Negara Israel telah melakukan suatu kekejaman sehingga memicu banyaknya korban kemanusiaan yang tidak lain merupakan warga Negara Palestina.

Mengacu terhadap hal itu, Anis Matta menegaskan, Amerika Serikat maupun Uni Eropa tidak perlu lagi merasa berhutang budi atas tragedi Holocaust yang menimpa kaum Yahudi di Eropa beberapa tahun silam.

Baca Juga: Kenang 23 Tahun Reformasi dan Runtuhnya Orde Baru, AHY: Reformasi tidak boleh Mati

"Setelah 100 tahun usia peta Israel, para pemimpin Amerika Serikat dan Eropa tidak perlu membayar lagi. Utang budi tidak perlu dibayar lagi, anggap saja itu sudah lunas," kata Anis Matta sebagaimana dikutip tim Aksara Jabar pada laman Pikiran Rakyat dalam judul artikel Anis Matta: Israel Ciptakan Korban Kemanusiaan Baru, Utang Budi Holocaust, Sabtu, 22 Mei 2021.

Tragedi kemanusiaan yang diperbuat umat Yahudi dalam hal ini Israel tengah menjadi sorotan masyarakat dunia.

Bahkan, tidak hanya di Amerika dan negara lainnya di Eropa, gelombang demonstrasi yang meminta penghentian kekejaman yang dilakukan Israel tidak terbendung.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Ikatan Cinta tadi Malam, Andin Mimpi Buruk Hingga Elsa Menunjukan Tanda-tanda Hamil

Adanya demonstari tersebut, diterangkan dia, menjadi salah satu bukti telah habisnya dukungan internasional terhadap Israel.

Oleh karenanya, muncul perspektif baru terkait hutang budi 'Holocaust' yang menjadi dasar pendirian negara Israel selama ini terhapus sudah dengan adanya kekejaman bagi kemanusiaan di Palestina.

"Perasaan ini tidak hanya terjadi pada publik AS dan Eropa saja, tetapi juga sudah melanda para pengambil keputusan di AS. Pemerintahan Joe Biden saat ini berbeda jauh dengan Donald Trump, di Eropa juga memiliki kecenderungan sama," ujarnya.

Baca Juga: Kode Redeem FF yang Belum Digunakan Hari Ini 22 Mei 2021, Dapatkan Reward Free Fire dari Garena

Seperti diketahui, sebelum keputusan gencatan senjata antara Israel dengan Palestina diambil dan mulai berlaku pada Jumat 21 Mei 2022 pukul 02.00 dini hari waktu setempat, ribuan demonstran di sejumlah kota AS dan Eropa menggelar aksi solidaritas membela Palestina.

Mereka berunjuk rasa menyerukan agar Israel mengakhiri serangan di Jalur Gaza. Mengutip AFP, Minggu 16 Mei 2021, sekitar 2.000 orang muncul di daerah Bay Ridge di Brooklyn. Mereka meneriakkan 'bebaskan Palestina' dan 'dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka'.

Mereka mengibarkan bendera Palestina dan memegang plakat bertuliskan 'akhiri Apartheid Israel' dan 'kebebasan untuk Gaza.'

Baca Juga: Aplikasi Clubhouse Android Sudah Hadir untuk Pengguna Indonesia, Ini Reviewnya !

Beberapa orang Yahudi juga turut hadir. Mereka membawa poster bertuliskan 'Bukan atas nama saya' dan 'solidaritas dengan Palestina.'

Selain di Brooklyn, unjuk rasa itu berlangsung di kota-kota termasuk New York, Boston, Washington, Montreal dan Dearborn, Michigan.

Ratusan orang juga berunjuk rasa di Monumen Washington, ibu kota AS. Di Montreal, ribuan orang berdemonstrasi menyerukan pembebasan Palestina.

Di London, ribuan pengunjuk rasa long march menuju kedutaan Israel. Mereka juga membawa poster bertuliskan tuntutan 'hentikan pengeboman Gaza' dan nyanyian 'Bebaskan Palestina.'

Baca Juga: Alami Penurunan Performa di MotoGP 2021, Valentino Rossi Diisukan Pensiun Pasca Libur Musim Panas

Di Madrid, sekitar 2.500 orang, berbaris menuju alun-alun Puerta del Sol di pusat kota. Sementarar ibuan orang berbaris di Berlin dan kota-kota Jerman lainnya menyusul seruan dari kolektif Samidoun. Aksi protes lain juga digelar di Frankfurt, Leipzig, dan Hamburg.***(Muhammad Ashari)

Editor: Alvin Iskandar

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah