AKSARA JABAR- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membeberkan adanya gangguan teritori di sejumlah wilayah di Indonesia.
Gangguan teritori itu, kerap terjadi dalam sepanjang tahun.
Mahfud MD menyebutkan, di belahan barat, sering terjadi gangguan teritori melalui intervensi termasuk penyelundupan kapal asing di Laut Natuna Utara.
Baca Juga: Zaskia Sungkar Ungkap Arti Dibalik Nama Anak Pertamanya, Ternyata Kisah Salah Satu Sahabat Rasul
"Jadi sering sekali kapal masuk ke situ (Laut Natuna Utara) menyelundup secara melanggar hukum. Bahkan kadang kala seperti mengejek kita," ungkap Mahfud MD dalam workshop pendapat BPK terkait Pengelolaan Dana Otsus Provinsi Papua dan Papua Barat yang diunggah melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam RI pada Rabu, 31 Maret 2021.
Belum lama ini, dia menerangkan, Pemerintahan Indonesia telah melakukan penindakan terhadap dua kapal asing yang masuk ke perairan Indonesia secara melanggar hukum.
"Sejak sebulan lalu, kami menangani tentang masuknya dua kapal super tanker dari Panama dan dari Iran yang ini jelas-jelas melanggar hukum," ucapnya.
Baca Juga: Sepekan Setelah Resmi Ditetapkan, Tilang Elektronik Kota Bandung Rekam 63 Ribu Pelanggar
Dibeberkan Mahfud, gangguan teritori di wilayah kedaulatan Indonesia berjumlah ribuan kasus yang terjadi sepanjang tahun.