Network
AKSARA JABAR- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi gempa berkekuatan 5,2 Magnitudo di kedalaman 23 KM pada Senin pagi pukul 11.13 Senin 29 Maret 2021.
BMKG merilis gempa yang berpusat di laut 42 km barat daya Bengkulu Selatan sebagai berikut:
III – IV MMI di Bengkulu Selatan, Seluma dan Manna, II – III MMI di Kepahiang, Argamakmur, Enggano dan OKU Selatan, II MMI di Curup, I – II MMI di Krui dan Liwa.
Baca Juga: Kebakaran Pertamina Indramayu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Keselamatan Warga adalah yang Utama
Dikutip Aksara Jabar dari laman resmi BNPB, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan, guncangan kuat dirasakan di dua Kabupaten.
Menurut laporan tersebut, warga merasakan guncangan yang cukup kuat selama 4 detik.
Sementara diwilayah lain, BPBD Seluma mengatakan diwilayahnya masyarakat merasakan guncangan selama 5 detik.
Atas kejadian tersebut, masyarakat menjadi panik dan keluar rumah.
Dilihat dari kekuatan gempa bumi yang diukur dengan parameter MMI atau Modified Mercally Intensity, guncangan teridentifikasi dengan tingkat MMI yang berbeda.
Hasil pantauan InaRISK, Bengkulu berada pada risiko bahaya sedang hingga tinggi. Sebanyak 10 kabupaten memiliki tingkat risiko gempa dengan cakupan luas hingga 1,7 hektar.
Tak hanya gempa, ancaman bahaya tsunami pada tingkat risiko bahaya sedang hingga tinggi pada 7 kabupaten. Ada sekitar 1,8 juta jiwa terpapar potensi bahaya gempa bumi di wilayah Bengkulu.
Diketahui Provinsi Bengkulu termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap bahaya gempa.
