Network
AKSARA JABAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mendorong pembenahan keseluruhan tata kelola Kompleks Candi Borobudur. Hal itu ditujukan supaya warisan budaya tersebut tetap lestari.
Seperti diketahui, Candi Borobudur menyandang beberapa status yakni, sebagai Warisan Dunia, Kawasan Cagar Budaya peringkat nasional, Kawasan Strategis Nasional, Obyek Vital Nasional, serta sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, Kompleks Candi Borobudur memerlukan upaya pembenahan yang holistik. Sebab, candi tersebut merupakan monumen Buddhis terbesar di dunia.
Baca Juga: Napoleon Bonaparte Terpidana Kasus Suap Goyang TikTok Usai Vonis Penjara, Sontak Warganet Nyinyir
“Karya adiluhung ini merupakan bukti luar biasa tingginya intelektualitas nenek moyang bangsa Indonesia. Karenanya, rencana pengembangan dan pemanfaatan haruslah berorientasi pada semangat untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa,” ucap Nadiem melalui siaran pers, Jumat 12 Maret 2021.
Dipaparkan Nadiem, Kemendikbud saat ini tengah menyusun rencana pengelolaan Kompleks Candi Borobudur agar kawasannya lestari.
“Sebagai sebuah kesatuan lanskap budaya yang terdiri atas cagar budaya, lingkungan perdesaan, masyarakat, dan warisan budaya takbenda yang ada di dalamnya,” ungkapnya.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Ikatan Cinta 12 Maret 2021, Ini Link Live Streaming di RCTI
Berikut rencana Kemendikbud terkait pengelolaan Kompleks Candi Borobudur meliputi peningkatan fasilitas interpretasi dan informasi mengenai nilai penting kompleks Candi Borobudur, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan sumber daya alam, pengembangkan pariwisata berkelanjutan yang mendukung pelindungan kompleks Candi Borobudur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kegiatan konservasi cagar budaya di kawasan, serta perbaikan tata kelola.
