Konflik Internal Partai Demokrat Memicu Hilang Fokus Pemerintah Menangani Masalah Krisis Ekonomi Negeri

- 12 Maret 2021, 17:11 WIB
Konsolidasi Partai Demokrat untuk Perkuat Kesolidan Kader.*/
Konsolidasi Partai Demokrat untuk Perkuat Kesolidan Kader.*/ /instagram.com/ @jansensitindaon

AKSARA JABAR – Gejolak politik berpotensi menyandera fokus pemerintah. Oleh karenanya pemerintah harus memiliki sikap agar dapat menyelesaikan masalah pandemi serta krisis ekonomi yang melanda negeri.

Demikian disampaikan Pengamat Politik, Ubedilah Badrun melalui siaran pers yang diterima Jumat, 12 Maret 2021 sebagaimana dikutip tim Aksara Jabar pada laman ANTARA.

Ubed menerangkan, hampir 40 hari sejak Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan adanya upaya kudeta terhadap tampuk kepemimpinannya pada 1 Februari 2021 lalu, hingga kini persoalan tersebut telah banyak menyita perhatian publik.

Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Bus Sri Padma Kencana di Sumedang, Ternyata Bus tidak Memiliki Izin Usaha Pariwisata

Oleh karenanya negara harus dapat menjaga fokusnya dan tidak tersandera kepentingan politik pribadi.

Apalagi, lanjutnya, dengan pemerintah menggunakan UU Partai Politik dan AD/ART Partai Demokrat hasil Kongres V 2020 untuk menilai hasil KLB ilegal, dapat memicu dugaan tidak adanya keberanian dalam upaya penyelesaian masalah di tubuh Partai Demokrat.

"Jadi, isyarat kuat pemerintah tidak tertarik untuk melakukan manuver politik yang berisiko tinggi," katanya.

Kendati demikian, dia mengungkapkan, masalah internal Partai Demokrat memiliki risiko tinggi sebab berpotensi menyandera fokus pemerintah dalam mengatasi permasalahan bangsa saat ini.

Baca Juga: Film Ustad Milenial, Prilly Latuconsina Perankan Khadijah, Arbani Yasiz Berperan Sebagai Ahmad

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x