Network
AKSARAJABAR - Polda Metro Jaya menyebutkan lima dari 400 lebih pendemo dalam Aksi 1812 yang berakhir rusuh diketahui membawa senjata tajam. Sementara dua lainnya membawa narkoba.
"Total ada 400 lebih itu dari wilayah hukum Polda Metro Jaya, 400 lebih ya," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan seperti dilansir laman PMJ NEWS. Sabtu, 19 Desember 2020.
Akibat aksi anarkis aksi 1812, dua polisi menjadi korban sabetan senjata tajam jenis samurai. Saat itu kedua polisi itu tengah melakukan pembubaran massa di depan Gedung Gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Imbauan Mendagri Tito Karnavian, Ganti 3M jadi 4M untuk Cegah COVID-19
Dikatakan Yusri, polisi masih memburu sejumlah pelaku yang kabur.
"Senjatanya kan sudah kita amankan nah orangnya melarikan diri. Kita sudah kumpulkan bukti-bukti foto pada saat itu. tim di lapangan sedang bekerja ya," ungkapnya.***
