AKSARAJABAR -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ingin imbauan masyarakat untuk terapkan 4M sebagai pencegahan COVID-19. Sebelumnya, masyarakat hanya mengenal istilah 3M yang kini ditambah menjadi 4M.
4M tersebut meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dan ditambah menghindari kerumunan.
"Saya sering komplain, mohon maaf, dengan bahasa 3M. Saya enggak 'sreg' betul. Maunya 4M, memang harusnya 4M," ujar Tito saat menjadi pembicara dalam ajang penghargaan Innovative Government Awards (IGA) 2020 di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Sabtu 19 Desember 2020: Grand Final Master Chef Indonesia S7 dan Ikatan Cinta
Dikutip AksaraJabar.com dari ANTARA, Mendagri menilai imbauan menghindari kerumunan itu sering terlupakan oleh banyak pihak, padahal yang paling berbahaya dalam masa pandemi COVID-19 saat ini adalah terjadinya kerumunan.
"Ini nih yang paling bahaya ini nih, ya kerumunan ini. Jadi, harus menghindari kerumunan," kata Tito.
Menurut Tito, bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah mulai menggunakan terminologi 4M itu. Para pegawai Kemendagri tidak lupa untuk menghindari kerumunan dalam setiap aktivitas mereka di luar rumah.
Baca Juga: 10 ucapan Natal dan Tahun Baru Bahasa Inggris, Keren untuk Caption Media Sosial
Apalagi, dalam beberapa hari terakhir, kata Tito, yang paling banyak terjadi adalah kerumunan massa, salah satunya kerumunan kegiatan demonstrasi.