Network
AKSARAJABAR- Peraih Doktoral dari Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespon kencangnya isu reshuffle kabinet usai tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo oleh KPK.
Menanggapi isu perombakan itu, mantan Dewan Pembina Kongres Advokat Indonesia ini menegaskan bahwa Partai Gerindra tak membahas pengganti kader Gerindra itu, Edhy Prabowo. Penggantinya sepenuhnya diserahkan kepada kehendak Presiden Jokowi sebagai pemegang mandat hak prerogatif.
"Di internal Gerindra tidak ada pembahasan mengenai siapa pengganti Menteri KKP. Gerindra tidak mengusulkan nama pengganti Menteri KKP dan itu diserahkan kepada Presiden,'' kata Dasco dalam keterangan pers yang diterima Aksara Jabar, Rabu, 16 Desember 2020.
Baca Juga: Pembina Partai Gerindra Sebut Prabowo Subianto Merasa Dikhianati Edhy Prabowo
Mantan Direktur Utama PT Pasopati Indorisk yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia itu sendiri mengaku, bahwa ada yang mendorongnya menggantikan Menteri KKP. Tapi ia merasa tak punya kapasitas di bidang kelautan dan perikanan, sehingga ia tahu diri dan lebih etis bila menolak kesempatan tersebut.
"Saya tidak menguasai bidang kelautan dan perikanan tersebut sehingga tidak mungkin saya menjalankan sesuatu yang tidak dikuasai dengan baik,'' tukasnya.
Mantan Direktur PT Randika Dwa Perkasa ini memaparkan, bahwa apa yang disampaikannya ini semata-mata untuk menjelaskan kepada publik bahwa sikap Gerindra detik ini adalah menyerahkan sepenuhnya kandidat pengganti Menteri KKP ke tangan Presiden Jokowi.
''Untuk meluruskan pemberitaan pemberitaan soal saya maupun Gerindra tentang pergantian Menteri KKP, terima kasih,'' beber mantan Dewan Pembina Ikatan Pedagang Pasar Indonesia ini. ***
