Sebanyak 6 Laskar FPI Tewas Ditembak Polisi, PPP Minta Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidik

- 8 Desember 2020, 19:04 WIB
Demonstran FPI
Demonstran FPI /Icmi.or.id/

AKSARAJABAR- Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani menyayangkan hilangnya nyawa 6 Laskar FPI akibat bentrok dengan aparat kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Sebagai bentuk insiden yang brutal tersebut, mantan ketua Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) ini menyarankan adanya Tim Independen yang menyelidiki secara mandiri dan bersifat netral untuk mengumpulkan fakta-fakta objektif dari kejadian bentrok antara laskar FPI dan anggota kepolisian.

''Kita sangat menyesalkan kejadian ini. Karenanya itu perlu diselediki secara mendalam dan independen. Ini harus diselesaikan melalui jalur hukum. Komnas HAM harus menjalankan kewenangan penyelidikannya secara independen dan tanpa prasangka, baik kepada anggota Polri yang terlibat maupun terhadap anggota FPI yang menjadi korban maupun yang masih hidup," kata Arsul Sani seperti yang dilansir Aksara Jabar dari Dpr.go.id, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Aparat Diserang dengan Pistol dan Pedang, DPR Minta Polisi Dalami Aktor Pemasok Senjata ke Ormas FPI

Menurut mantan advokat LBH Jakarta itu, hal ini penting dilakukan sebagai jalan untuk menegakkan keadilan sebagaimana yang disuarakan ormas Islam, salah satunya adalah Muhammadiyah.

Mantan ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) itu meminta masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi, tetap dengan kepala dingin, agar kejadian ini tidak menjadi komoditas politik yang justru menambah kegaduhan.

"Kritik terhadap pemerintahan silakan terus dilakukan, karena ini negara demokrasi. Tetapi kritik tersebut tidak dilakukan dengan cara-cara yang bisa menumbuhkan kebencian antar golongan dan membelah masyarakat kita," pungkasnya. ***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x